Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ditutup menguat sebesar 43,11 poin seiring dengan mayoritas bursa saham di kawasan Asia.

IHSG BEI ditutup menguat sebesar 43,11 poin atau 0,85 persen ke posisi 5.113,93. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 6,56 poin (0,75 persen) ke level 877,02.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa berlanjutnya kenaikan mayoritas bursa saham di kawasan Asia, mendorong pelaku pasar saham domestik kembali mengambil posisi akumulasi saham sehingga IHSG BEI mampu bergerak positif.

"Tampaknya pelaku pasar tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk kembali aktif bertransaksi dan memanfaatkan pelemahan harga saham yang sempat terjadi," katanya.

Ia menambahkan bahwa masih aktifnya investor asing yang melakukan transaksi beli menjadi salah satu pendorong indeks BEI. Pada Selasa ini tercatat transaksi beli bersih asing (foreign net buy) di pasar saham BEI sebesar Rp871,517 miliar.

"Jika sentimen positif ini dapat terjaga maka IHSG pun dapat melanjutkan penguatan kedepannya, namun tetap diwaspadai pula potensi pembalikan arah karena belum kuatnya posisi IHSG di tengah risiko ketidakpastian pemenang pilpres," katanya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 269.000 kali dengan volume mencapai 5,43 miliar lembar saham senilai Rp6,54 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 248 saham, yang melemah 100 saham, dan tidak bergerak 77 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 63,32 poin (0,27 persen) ke level 23.523,28, indeks Nikkei turun 15,86 poin (0,10 persen) ke level 15.379,30 dan Straits Times menguat 9,83 poin (0,32 persen) ke posisi 3.302,06.
(KR-ZMF/T007)