Smartfren telah siapkan 600 BTS di sepanjang jalur mudik
16 Juli 2014 01:06 WIB
Penyegelan Menara Telekomunikasi. Petugas Satpol PP memasang segel di pagar tower BTS (Base Transceiver Station) salah satu provider telepon seluler di Desa Bantengan, Kec. Wungu, Kab. Madiun, Jatim, Senin (7/4). Penyegelan dilakukan karena pembangunan tower tersebut belum dilengkapi ijin. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)
Jakarta (ANTARA News) - Pihak operator penyedia jasa telekomunikasi, Smartfren, telah menyiapkan sekitar 600 Base Transceiver Station (BTS) di sepanjang jalur mudik untuk mengantisipasi kenaikan data trafik jelang dan setelah lebaran.
"Sekitar 600 BTS telah dibangun di sepanjang jalur mudik, seperti di Jalur Pantura, Jalur Sumatera, wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur," ujar Direktur Smartfren, Merza Fachys, di Jakarta, Selasa.
Merza mengungkapkan, trafik Smarften sendiri mengalami peningkatan setiap tahunnya, terutama pada siang dan sore hari. Namun, tahun lalu trennya berubah menjadi malam hari pada H-7 hingga H+7 hari Raya Idul Fitri.
Menurut dia, peningkatan ini di antaranya karena aktivitas pelanggan seperti "update" status di media sosial, menggunakan sarana "social messenger seperti BBM, menonton video melalui Youtube, melakukan sms, ataupun panggilan telepon.
Dia mengatakan, berdasarkan hasil uji jaringan pada Juni 2014 lalu, Smartfren mendapatkan data sinyal rata-rata sebesar 70-100 dbm.
Melalui hasil itu, menurut Merza, pelanggan dapat menikmati sms, telepon, serta data seperti menonton video melalui Youtube, berselancar di jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, serta sarana social messenger seperti BBM, tanpa kendala. Merza menambahkan, saat ini Smartfren telah memiliki sekitar 5.900 BTS yang tersebar di seluruh Indonesia.(*)
"Sekitar 600 BTS telah dibangun di sepanjang jalur mudik, seperti di Jalur Pantura, Jalur Sumatera, wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur," ujar Direktur Smartfren, Merza Fachys, di Jakarta, Selasa.
Merza mengungkapkan, trafik Smarften sendiri mengalami peningkatan setiap tahunnya, terutama pada siang dan sore hari. Namun, tahun lalu trennya berubah menjadi malam hari pada H-7 hingga H+7 hari Raya Idul Fitri.
Menurut dia, peningkatan ini di antaranya karena aktivitas pelanggan seperti "update" status di media sosial, menggunakan sarana "social messenger seperti BBM, menonton video melalui Youtube, melakukan sms, ataupun panggilan telepon.
Dia mengatakan, berdasarkan hasil uji jaringan pada Juni 2014 lalu, Smartfren mendapatkan data sinyal rata-rata sebesar 70-100 dbm.
Melalui hasil itu, menurut Merza, pelanggan dapat menikmati sms, telepon, serta data seperti menonton video melalui Youtube, berselancar di jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, serta sarana social messenger seperti BBM, tanpa kendala. Merza menambahkan, saat ini Smartfren telah memiliki sekitar 5.900 BTS yang tersebar di seluruh Indonesia.(*)
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: