Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 19 imigran etnis Rohingya yang ditampung sementara di Lapangan Desa Seunebok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur, kabur dari tempat itu.

Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur Syamsul Bahri di Aceh Timur, Senin, mengatakan, belasan imigran etnis Rohingya tersebut melarikan diri pada Senin (4/11) dini hari.

"Mereka yang kabur tersebut adalah imigran Rohingya yang sebelumnya ditemukan mendarat di pesisir pantai Desa Meunasah Hasan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur," katanya.

Syamsul Bahri menyebutkan sebanyak 19 imigran etnis Rohingya yang melarikan diri tersebut terdiri 12 orang perempuan dan tujuh orang laki-laki. Hingga saat ini, belasan imigran tersebut masih dalam pencarian.

"Dengan kaburnya 19 orang tersebut, maka saat ini tersisa hanya 72 dari 91 imigran etnis Rohingya yang mendarat di pesisir pantai Desa Meunasah Hasan, berada di penampungan sementara di lapangan bola kaki Desa Seunebok Rawang," kata Syamsul Bahri.

Syamsul Bahri menyebutkan penampungan sementara di lapangan bola kaki Desa Seunebok Rawang itu juga ditampung sebanyak 28 imigran etnis Rohingya yang sebelumnya mendarat di Kuala Parek, Kabupaten Aceh Timur.

"Imigran etnis Rohingya di penampungan tersebut dijaga dan ditangani langsung UNHCR, lembaga internasional yang mengurusi pengungsi lintas negara," kata Syamsul Bahri.

Sebelumnya, sebanyak 91 imigran etnis Rohingya ditemukan mendarat di pesisir pantai Desa Meunasah Hasan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.

Puluhan imigran etnis Rohingya ditemukan mendarat pada Kamis (31/10) sekira pukul 04.00 WIB. Puluhan imigran etnis Rohingya tersebut diturunkan dari kapal. Selanjutnya, mereka berenang ke pantai Desa Meunasah Hasan.