Yogyakarta (ANTARA News) - Banyak akademisi salah mengartikan integritas akademik sebagai plagiarisme, menyontek, kolusi, dan pemalsuan.

"Padahal, integritas akademik adalah tindakan yang berdasarkan pada nilai kejujuran, kepercayaan, keadilan, kehormatan, keberanian, dan tanggung jawab dalam proses pembelajaran, pengajaran, dan penelitian," kata peneliti University of South Australia, Tracey Bretag, di Yogyakarta, Selasa.

Pada lokakarya bertema "Current Issues in Academic Integrity" di Universitas Islam Indonesia (UII), ia mengatakan masalah kejujuran dalam dunia pendidikan merupakan masalah global yang melanda hampir semua lembaga di pendidikan di seluruh dunia.

"Oleh karena itu, masalah integritas akademik merupakan hal pokok yang harus mendapat perhatian besar dari kalangan akademisi," katanya di depan puluhan dosen berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta, Jerman, dan Amerika Serikat itu.

Dosen UII Herman Felani mengatakan semua peserta sepakat untuk membentuk forum integritas akademik Yogyakarta.

Menurut dia, forum itu merupakan wadah diskusi dan pengembangan integritas akademik bagi para akademisi di Yogyakarta.

"UII berencana menjadi tuan rumah dalam forum yang terdiri atas para akademisi itu yang disebut Bretag sebagai academic integrity champion," kata Herman yang juga pengurus Center for Academic Excellence (CAE) UII. (B015/M008)