“Untuk mendukung kegiatan perlu prosesor yang powerful, kita menggunakan MediaTek Dimensity 9300+ yang menurut data lebih baik dari Galaxy Tab S9, jauh lebih bagus,” kata Taufiq dalam konferensi pers Galaxy AI for Creativepreneur di Jakarta, Senin.
Taufiq mengatakan kehadiran MediaTek Dimensity 9300+ memudahkan pengguna untuk pengalaman yang lebih responsif dan cepat tanpa menguras konsumsi tenaga tablet dengan kapasitas CPU yang 18 persen lebih besar dari varian sebelumnya.
Prosesor yang responsif ini juga sangat dibutuhkan ketika tablet digunakan saat bermain gim dari yang paling ringan sampai yang memiliki grafik paling sulit dengan perbandingan 40 persen lebih baik dari Galaxy Tab S9.
Baca juga: Samsung Galaxy Tab S10 Ultra mudahkan pekerjaan dengan fitur AI
Baca juga: Seri Samsung Galaxy Tab S10 hadirkan kemampuan AI di layar lebih besar
Selain prosesor yang mumpuni, Galaxy Tab S10 Series juga mengunggulkan fitur AI yang dapat membantu pekerja profesional seperti Note Assist, yang bisa mencatat presentasi melalui rekaman suara dan transkripsi langsung tanpa tambahan aplikasi lain serta menerjemahkan dokumen berbahasa asing.
Fitur lainnya yang diunggulkan adalah S Pen yang memudahkan pengguna mencari sesuatu yang menarik hanya dengan melingkari objek, serta sketch to image untuk mempermudah jika membutuhkan referensi gambar hanya dari coretan sederhana.
Sementara itu, Business Development Manager, MediaTek for Indonesia in Vietnam Harry Tan mengatakan kolaborasi MediaTek 9300+ pada Samsung memberikan manfaat yang lebih pada pengguna dan merupakan tablet pertama yang menggunakan chipset AI ini.
Shortcut Galaxy AI ini juga memungkinkan pengguna membuka berbagai jendela dalam satu tampilan layar untuk menunjang produktivitas sehari-hari.
Baca juga: Galaxy Tab S10 series hadir di Indonesia bawa kepintaran AI generatif
Baca juga: Samsung bakal debutkan seri Galaxy Tab S10 di Oktober 2024