Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau warga tak membuang sampah sembarangan terutama ke badan-badan air agar pompa pengendali banjir dapat beroperasi optimal saat hujan.
"Warga DKI Jakarta mohon bantuannya untuk tidak membuang sampah sembarangan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum di Jakarta, Senin.
Dia menyatakan bahwa sampah itu akan membuat macet pompa-pompa sehingga tidak bisa dioperasikan dengan baik.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini memiliki sebanyak 577 unit pompa stasioner sebagai infrastruktur pengendali banjir di Jakarta yang tersebar di 202 lokasi. Salah satunya di Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Baca juga: Genangan terjadi di dua ruas jalan di Jaksel Selain itu, kata dia, DKI juga memiliki pompa-pompa bergerak (mobile) yang sudah siap melayani warga di musim penghujan. "Persiapan musim hujan kami sudah siapkan dengan baik untuk melayani warga DKI Jakarta," ujar Ika.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi berkesempatan meninjau Rumah Pompa Waduk Pluit, Jakarta Utara. Ini dilakukan dalam rangka tindak lanjut terkait mitigasi menghadapi banjir di Jakarta.
"Satu pengendali banjir yang sangat strategis di DKI Jakarta, Pompa Air Waduk Pluit. Peran pompa sangat penting sampai pada Istana," katanya.
Dia mengatakan, jangan sampai pompa yang sudah begitu bagus teknologinya tapi pendukungnya tidak siap.
Baca juga: DKI sudah keruk hampir 900.000 kubik sedimen waduk dan sungai Pada kesempatan yang sama, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris mengatakan, kesiapan seluruh pengendali banjir di Jakarta termasuk pompa-pompa menjadi poin yang dibahas dalam rapat pimpinan beberapa waktu lalu.
Selain itu, upaya lainnya juga diperlukan termasuk pembersihan sampah-sampah di badan air.
"Tidak hanya itu, termasuk juga kesiapan pos-pos kesehatan dan Dinas Sosial untuk pos penyiapan makanan dalam kondisi tertentu diperlukan," kata dia.