Sekretaris Baznas: Mahasiswa internasional jadi jembatan antarbudaya
4 November 2024 14:36 WIB
Sekretaris Baznas Muchlis M. Hanafi saat berfoto bersama dengan mahasiswa yang ikut dalam Camp Mahasiswa Internasional, di Turki. (ANTARA/HO-Baznas RI)
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Muchlis M. Hanafi didaulat sebagai salah satu pembicara pada Camp Mahasiswa Internasional yang diinisiasi Internasional Hayrat Foundation di Utara Istanbul, Turki.
Kepada 135 mahasiswa dari 27 negara yang hadir, Muchlis mengatakan bahwa mereka berperan penting sebagai agen perubahan dan jembatan antarbudaya di lingkungan tempat mereka belajar maupun di negara asal.
"Mereka membawa perspektif, tradisi, dan nilai-nilai dari negara asal yang memperkaya lingkungan baru mereka. Dengan keberadaan mereka di masyarakat sipil, diharapkan tercipta ruang untuk dialog, toleransi, dan pemahaman lintas budaya yang mendalam," ujar Muchlis dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Sebagai generasi muda yang terdidik, Muchlis Hanafi berharap mahasiswa internasional dapat mengambil peran aktif dalam isu-isu kemanusiaan, baik di negara tempat mereka belajar maupun secara global.
Menurutnya, kemampuan dan pengetahuan mahasiswa bisa disalurkan untuk berkontribusi dalam program-program sosial, pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: Lebih dari 19.000 santri Indonesia terima beasiswa Baznas sejak 2021
Baca juga: Momen Sumpah Pemuda, Mahasiswa Beasiswa Baznas ajak pemuda berzakat
Muchlis juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas negara dalam menghadapi tantangan global, seperti kemiskinan, perubahan iklim, dan krisis pengungsi.
"Dengan adanya kerja sama antara mahasiswa internasional dan lembaga-lembaga seperti Hayrat Foundation dan Baznas, diharapkan tercipta solusi untuk permasalahan kemanusiaan secara inovatif dan inklusif," kata dia.
Ia mengajak para mahasiswa untuk tidak hanya fokus belajar, tetapi juga mempersiapkan diri untuk kembali dan menginspirasi perubahan positif di negara masing-masing.
Ia berharap agar ilmu yang diperoleh selama studi bisa menjadi modal besar untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan sejahtera.
Muclis optimistis bahwa peran mahasiswa internasional akan menjadi katalis penting dalam mewujudkan dunia yang lebih damai, sejahtera, dan penuh toleransi.
"Camp Mahasiswa Internasional ini menjadi momentum penting bagi para peserta untuk merenungkan peran mereka sebagai agen perubahan global," kata dia.
Baca juga: Mahasiswa ISI Solo unjuk karya di pameran bunga internasional
Baca juga: Mahasiswa UI raih juara I debat internasional tentang iklim dan energi
Kepada 135 mahasiswa dari 27 negara yang hadir, Muchlis mengatakan bahwa mereka berperan penting sebagai agen perubahan dan jembatan antarbudaya di lingkungan tempat mereka belajar maupun di negara asal.
"Mereka membawa perspektif, tradisi, dan nilai-nilai dari negara asal yang memperkaya lingkungan baru mereka. Dengan keberadaan mereka di masyarakat sipil, diharapkan tercipta ruang untuk dialog, toleransi, dan pemahaman lintas budaya yang mendalam," ujar Muchlis dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Sebagai generasi muda yang terdidik, Muchlis Hanafi berharap mahasiswa internasional dapat mengambil peran aktif dalam isu-isu kemanusiaan, baik di negara tempat mereka belajar maupun secara global.
Menurutnya, kemampuan dan pengetahuan mahasiswa bisa disalurkan untuk berkontribusi dalam program-program sosial, pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: Lebih dari 19.000 santri Indonesia terima beasiswa Baznas sejak 2021
Baca juga: Momen Sumpah Pemuda, Mahasiswa Beasiswa Baznas ajak pemuda berzakat
Muchlis juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas negara dalam menghadapi tantangan global, seperti kemiskinan, perubahan iklim, dan krisis pengungsi.
"Dengan adanya kerja sama antara mahasiswa internasional dan lembaga-lembaga seperti Hayrat Foundation dan Baznas, diharapkan tercipta solusi untuk permasalahan kemanusiaan secara inovatif dan inklusif," kata dia.
Ia mengajak para mahasiswa untuk tidak hanya fokus belajar, tetapi juga mempersiapkan diri untuk kembali dan menginspirasi perubahan positif di negara masing-masing.
Ia berharap agar ilmu yang diperoleh selama studi bisa menjadi modal besar untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan sejahtera.
Muclis optimistis bahwa peran mahasiswa internasional akan menjadi katalis penting dalam mewujudkan dunia yang lebih damai, sejahtera, dan penuh toleransi.
"Camp Mahasiswa Internasional ini menjadi momentum penting bagi para peserta untuk merenungkan peran mereka sebagai agen perubahan global," kata dia.
Baca juga: Mahasiswa ISI Solo unjuk karya di pameran bunga internasional
Baca juga: Mahasiswa UI raih juara I debat internasional tentang iklim dan energi
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024
Tags: