Ia menambahkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan erupsi kali ini merupakan erupsi level IV yakni awas yang sebelumnya berada di level III.
"Dari pemantauan banyak masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi laki-laki terdampak erupsi bahkan beberapa masyarakat meninggal dunia, sehingga kami kerahkan personel menuju lokasi kejadian guna membantu proses evakuasi korban dan masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: Kemensos salurkan logistik tangani erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Setelah tiba di lokasi, lanjut dia, Kantor Basarnas Maumere langsung melakukan koordinasi dengan Tim SAR gabungan Kabupaten Flores Timur.
"Perjalanan Tim ke lokasi tidaklah mudah karena terhalang debu vulkanik pascaerupsi serta beberapa pohon tumbang akibat erupsi dan sesampainya tim di lokasi pada pukul 11.00 Wita langsung dilakukan koordinasi dengan Tim SAR Gabungan Flores Timur guna pendataan jumlah korban yang meninggal sebanyak 10 orang dan akan difokuskan pada pencarian korban erupsi di bangunan reruntuhan," katanya.
Ia juga menjelaskan terdapat sebanyak tiga kecamatan yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Adapun wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yakni Kecamatan Wulanggitang sebanyak enam desa di antaranya Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang.
Lebih lanjut Kecamatan Ile Bura sebanyak empat desa yakni Desa Dulipali, Nobo, Nurabelen dan Riang Rita serta Kecamatan Titehena sebanyak empat desa yakni Desa Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang, dan Watowara.
Baca juga: BNPB buka posko aduan korban hilang erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Baca juga: 168 personel gabungan diterjunkan evakuasi warga erupsi Lewotobi
Baca juga: Korban tewas akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki jadi 10 orang