"Saat menggelar jaring aspirasi masyarakat saya ditunjukkan aspirasi warga. Ada warga pemilik UMKM yang belum pernah dilibatkan dalam acara Pemkot Surabaya. Mari saling menguatkan," ujar dia di Surabaya, Jawa Timur, Senin.
Ia mengemukakan, keterlibatan pelaku UMKM dalam setiap kegiatan Pemerintah Kota Surabaya akan memberi manfaat bagi warga juga menggerakkan ekonomi mereka.
Saat menggelar reses, kata dia, dirinya menyerap aspirasi warga Surabaya di Kelurahan Darmo dimana sejumlah warga pemilik UMKM mengeluh. Mereka yang tinggal di sekitar Lapangan Thor kerap melihat kegiatan di lapangan ini. Namun, mereka belum pernah dilibatkan dalam kegiatan apa pun.
Situasi ini harus menjadi perhatian bersama, yakni Pemerintah Kota Surabaya harus berkeadilan dan objektif dengan melibatkan pelaku UMKM. Pelaku UMKM juga harus menunjukkan bahwa produk dan hasil karya mereka memang layak dan berhak menjadi bagian dalam setiap kegiatan yang digelar Pemkot Surabaya.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya soroti pembangunan Tunnel TIJ-KBS
Baca juga: DPRD Surabaya nilai pembayaran gaji PPPK idealnya lewat BPR SAU
Baca juga: DPRD Surabaya panggil OPD untuk dongkrak PAD
"Tentu tidak semua pelaku UMKM bisa diakomodasi. Namun, saya mendorong agar Pemkot tetap memberi prioritas pada masyarakat sekitar. Ekonomi warga bisa bergerak di sekitar Lapangan Thor," ucapnya.
"Meski sudah pernah disurvei melalui pengajuan melalui daerah pemilihan lewat jalur DPRD, namun belum terealisasi. Ini merupakan catatan penting agar Pemkot memberikan perhatian khusus. Masyarakat di kampung harus diperhatikan. Membangun juga dari kampung," tuturnya.