Semarang (ANTARA News) - Tiga orang tewas seketika setelah sebuah sepeda motor yang mereka naiki disambar Kereta Api Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya di perlintasan tanpa palang pintu di wilayah Bangetayu Wetan, Genuk, Semarang, Senin.

Ketiga korban masing-masing Elita Nugroho Dewi (15), Vita Puspitasari (15), dan Vina Zakiah (15) yang menumpangi sepeda motor Yamaha Mio bernomor polisi H 2290 GS tewas seketika setelah terpental sekitar 20 meter.

"Ketiga korban berboncengan bertiga di satu motor," kata saksi mata, Roqim (45).

Ia menjelaskan kejadian itu bermula ketika sepeda motor akan menyeberang dari arah Selatan ke Utara.

Tiba-tiba, lanjut dia, KA Argo Anggrek melaju dari arah Barat ke Timur sekitar pukul 15.15 WIB.

"Sudah diteriaki warga kalau ada kereta," kata warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian itu.

Kereta langsung menghantam ketiga korban hingga menyebabkan luka parah.

Menurut dia, di perlintasan tersebut sering terjadi kecelakaan. "Tadi pagi saja juga hampir terjadi kecelakaan serupa. Sinyal peringatan di perlintasan itu memang tidak berfungsi," katanya.

Terpisah Juru Bicara PT KAI Daerah Operasi IV Suprapto mengatakan rambu peringatan yang terpasang di lokasi kejadian merupakan milik dinas perhubungan.

Selain rambu peringatan, kata dia, PT KAI juga sudah memasang rambu peringatan.

(I021/H015)