Jakarta (ANTARA) - Calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024 nomor urut satu (1) Ridwan Kamil (RK) menegaskan bahwa tim Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) tidak melakukan pembagian beras dan minyak secara gratis kepada masyarakat saat kampanye, akan tetapi warga membeli bahan pokok tersebut dengan harga murah.

"Saya jawab dengan tegas ya, tidak ada pembagian gratis, yang ada pasar sembako murah," kata RK menanggapi isu pembagian sembako gratis tim RIDO di Jakarta, Minggu.

Pria yang akrab dengan sebutan Kang Emil itu menyatakan gudang pasar sembako itu menyediakan bahan pokok yang dibeli warga di sejumlah kegiatan dengan harga murah.

"Ini yang difitnah dan diviralkan, seolah-olah ini dibagikan gratis," katanya.

Baca juga: Ini penegasan RK terkait pertemuan dengan Rafi Ahmad

Ia menambahkan program pangan murah ini juga dilakukan oleh pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI nomor urut tiga (3) Pramono Anung- Rano Karno.

"Mereka juga melakukan, apa bedanya," kata dia.

Sebelumnya, pasangan calon (paslon) gubernur dan calon wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024 nomor urut satu (1), Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) juga berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga sembako agar tetap terjangkau bagi seluruh warga di daerah ini.

"Kami punya komitmen itu, terutama bagi kelompok masyarakat yang rentan karena kami memahami bahwa kebutuhan pokok adalah aspek mendasar bagi kesejahteraan masyarakat," kata Suswono.

Baca juga: Kun janji tambah jumlah sekolah untuk dukung sistem zonasi

Pihaknya meluncurkan inisiatif 'Tebus Minyak Murah' sebagai bagian dari komitmen itu.

"Inisiatif ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dengan menyediakan minyak goreng bersubsidi bagi warga kurang mampu, " katanya.

Pemungutan suara Pilkada Jakarta 2024 akan diadakan pada 27 November 2024.

Pilkada DKI Jakarta kali ini diikuti pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

Baca juga: Pramono Anung: Bantuan modal kunci hadapi persaingan pasar