Dua korvet Koarmada III adakan latihan peran pembekalan di Surabaya
3 November 2024 14:22 WIB
Prajurit TNI Angkatan Laut pengawak KRI Fatahillah-361 dan KRI Malahayati-362 dari Satuan Kapal Eskorta Komando Armada III TNI AL latihan pembekalan di laut (RAS) di Komando Latihan Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/11/2024). ANTARA/HO-Dinas Penerangan Koarmada III TNI AL.
Jakarta (ANTARA) - Dua korvet dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Komando Armada (Koarmada) III TNI Angkatan Laut, yaitu KRI Fatahillah-361 dan KRI Malahayati-362 latihan peran pembekalan di laut (RAS) di Surabaya, untuk meningkatkan kemampuan para pengawak dalam tugas-tugas operasi.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada III TNI AL Letkol Laut (S) Ajik Sismianto saat dihubungi di Jakarta, Minggu, menjelaskan latihan itu berlangsung di Komando Latihan (Kolat) Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur pada 28 Oktober-1 November 2024.
“Dalam kegiatan itu, para prajurit menerima materi pengajaran tentang pelaksanaan peran pembekalan laut atau replenishment at sea (RAS) oleh para instruktur Kolat Koarmada II,” kata Kadispen Koarmada III.
Dia melanjutkan pembekalan itu mencakup materi-materi mengenai prosedur peran pembekalan di laut, pengenalan peralatan pendukung saat pembekalan di laut, dan praktik lapangan yang digelar di kapal-kapal simulasi.
Baca juga: KRI WSH-991 sandar di Fiji 3 hari dalam rangkaian muhibah di Pasifik
Kapal simulasi merupakan mock-up KRI yang digunakan untuk latihan praktik para pengawak kapal perang di Komando Latihan Koarmada II.
“Latihan ini bertujuan menjaga dan meningkatkan profesionalisme prajurit baik secara tim maupun individu dalam melaksanakan peran pembekalan di laut,” kata Kadispen Koarmada III.
Tidak hanya para pengawak Koarmada III, prajurit TNI Angkatan Laut dari Koarmada I, yaitu mereka yang berdinas di bawah kendali Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada I dan Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Sabang juga berlatih menanggulangi kebakaran di Markas Komando Lanudal Sabang, Aceh, Jumat (1/11).
Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Koarmada I Laksamana Pertama TNI Anung Sutanto menjelaskan latihan itu bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan prajurit menghadapi situasi darurat.
Baca juga: KRI Teluk Hading purnatugas setelah 30 tahun perkuat TNI AL
Dia melanjutkan latihan penanggulangan kebakaran (PEK) mencakup simulasi evakuasi korban, pemadaman api, dan penyelamatan dokumen penting. Skenario kedaruratan yang digunakan ialah gedung utama di Mako Lanudal Sabang terbakar akibat arus pendek listrik.
Kemudian di lingkungan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal), pilot-pilot muda dari Skuadron Udara 800 Wing Udara 2 Puspenerbal pada Minggu (31/10) ini, latihan terbang malam di wilayah utara Surabaya, Jawa Timur.
Dua pilot yang saat ini menjalani latihan konversi, Letda Laut (P/W) Rineke dan Letda Laut (P) Firdaus, latihan terbang malam langsung di bawah bimbingan Komandan Skuadron Udara 800 Wing Udara 2, Letkol Laut (P) Iwan Purwanto.
Komandan Skuadron Udara 800 Puspenerbal menjelaskan latihan konversi merupakan tahapan penting dalam mencetak calon-calon penerbang andal yang kelak memperkuat skuadron dalam berbagai operasi udara maritim.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada III TNI AL Letkol Laut (S) Ajik Sismianto saat dihubungi di Jakarta, Minggu, menjelaskan latihan itu berlangsung di Komando Latihan (Kolat) Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur pada 28 Oktober-1 November 2024.
“Dalam kegiatan itu, para prajurit menerima materi pengajaran tentang pelaksanaan peran pembekalan laut atau replenishment at sea (RAS) oleh para instruktur Kolat Koarmada II,” kata Kadispen Koarmada III.
Dia melanjutkan pembekalan itu mencakup materi-materi mengenai prosedur peran pembekalan di laut, pengenalan peralatan pendukung saat pembekalan di laut, dan praktik lapangan yang digelar di kapal-kapal simulasi.
Baca juga: KRI WSH-991 sandar di Fiji 3 hari dalam rangkaian muhibah di Pasifik
Kapal simulasi merupakan mock-up KRI yang digunakan untuk latihan praktik para pengawak kapal perang di Komando Latihan Koarmada II.
“Latihan ini bertujuan menjaga dan meningkatkan profesionalisme prajurit baik secara tim maupun individu dalam melaksanakan peran pembekalan di laut,” kata Kadispen Koarmada III.
Tidak hanya para pengawak Koarmada III, prajurit TNI Angkatan Laut dari Koarmada I, yaitu mereka yang berdinas di bawah kendali Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada I dan Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Sabang juga berlatih menanggulangi kebakaran di Markas Komando Lanudal Sabang, Aceh, Jumat (1/11).
Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Koarmada I Laksamana Pertama TNI Anung Sutanto menjelaskan latihan itu bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan prajurit menghadapi situasi darurat.
Baca juga: KRI Teluk Hading purnatugas setelah 30 tahun perkuat TNI AL
Dia melanjutkan latihan penanggulangan kebakaran (PEK) mencakup simulasi evakuasi korban, pemadaman api, dan penyelamatan dokumen penting. Skenario kedaruratan yang digunakan ialah gedung utama di Mako Lanudal Sabang terbakar akibat arus pendek listrik.
Kemudian di lingkungan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal), pilot-pilot muda dari Skuadron Udara 800 Wing Udara 2 Puspenerbal pada Minggu (31/10) ini, latihan terbang malam di wilayah utara Surabaya, Jawa Timur.
Dua pilot yang saat ini menjalani latihan konversi, Letda Laut (P/W) Rineke dan Letda Laut (P) Firdaus, latihan terbang malam langsung di bawah bimbingan Komandan Skuadron Udara 800 Wing Udara 2, Letkol Laut (P) Iwan Purwanto.
Komandan Skuadron Udara 800 Puspenerbal menjelaskan latihan konversi merupakan tahapan penting dalam mencetak calon-calon penerbang andal yang kelak memperkuat skuadron dalam berbagai operasi udara maritim.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
Tags: