Shanghai (ANTARA) - Starbucks mencetak rekor baru dengan membuka 790 gerai baru dan merambah ke 166 pasar tingkat wilayah baru di China Daratan pada tahun fiskal yang berakhir pada 29 September 2024.

Langkah itu dilakukan Starbucks meskipun terjadi penurunan penjualan di gerai sejenis secara global, menurut perusahaan tersebut dalam laporan fiskal tahunannya pada Kamis (31/10).

Pada kuartal keempat (Q4) tahun fiskal 2024, penjualan Starbucks di gerai sejenis secara global turun 7 persen secara tahunan (year-on-year), disebabkan oleh penurunan 8 persen untuk transaksi serupa.

Di pasar China, penjualan Starbucks di gerai sejenis turun 14 persen yang didorong oleh penurunan jumlah rata-rata yang dibelanjakan oleh pelanggan per transaksi, sebesar 8 persen serta penurunan 6 persen untuk transaksi serupa.

Meskipun penjualan di gerai mengalami penurunan, raksasa kopi asal Amerika Serikat (AS) itu menambahkan 290 gerai baru ke jaringannya di China Daratan pada kuartal keempat tahun ini, yang mencakup lebih dari 40 persen dari 722 gerai barunya yang dibuka di seluruh dunia.

Sejak dibukanya gerai baru tersebut, jumlah gerai Starbucks di China Daratan menjadi 7.596 gerai, yang mencakup sekitar sepertiga dari seluruh pasar tingkat wilayah di perekonomian terbesar kedua di dunia itu.

Pada akhir kuartal keempat, gerai-gerai di AS dan China mencakup 61 persen dari portofolio global Starbucks, menurut data perusahaan itu.

Ekspansi berkelanjutan Starbucks menunjukkan keyakinan perusahaan itu terhadap pasar kopi China, menurut analis industri makanan Zhu Danpeng.

Menekankan bahwa bisnis Starbucks tetap kuat dan tangguh, CEO Starbucks China Molly Liu mengungkapkan perusahaannya tetap berkomitmen pada pengembangan jangka panjang di pasar China.