BPS Bali catat wisman ke Bali 4,7 juta kunjungan sampai September 2024
1 November 2024 22:49 WIB
Tangkap layar Plt Kepala BPS Bali Kadek Agus Wirawan menjelaskan kondisi kunjungan wisman ke Bali Januari-September 2024 di Denpasar, Jumat (1/11/2024) ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari (Ni Putu Putri Muliantari)
Denpasar (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Pulau Dewata periode Januari-September 2024 mencapai 4,7 juta kunjungan.
Plt Kepala BPS Bali Kadek Agus Wirawan di Denpasar, Jumat, mengatakan ini artinya jumlah kunjungan pada periode ini sudah melampaui kondisi sebelum pandemi COVID-19.
“Secara kumulatif Januari-September sudah tercatat 4.749.449 kunjungan, ini lebih tinggi dari 2023, dan jika melihat sebelum COVID-19 yaitu 2019 secara kumulatif ini sudah lebih tinggi,” kata dia.
Diketahui sebelum pandemi yaitu 2019 jumlah kunjungan wisman ke Bali Januari-September 4.656.915 kunjungan, sehingga tahun ini 92.534 kunjungan lebih banyak.
Angka ini juga lebih tinggi 20,94 persen dari periode yang sama tahun 2023, dimana saat itu jumlah kunjungan 3.927.017.
Di bulan September sendiri BPS Bali mencatat kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 593.908 kunjungan, dimana angka ini menurun dari bulan sebelumnya namun meningkat dari September tahun lalu.
Saat dibedah kewarganegaraannya, bulan September 2024 terekam keunikan dengan melonjaknya kunjungan dari Malaysia.
“Ada catatan bahwa wisman Malaysia ke Bali cukup besar, naik signifikan, yaitu 55,97 persen dibanding Agustus,” ucap Kadek Agus.
Jumlah tersebut membawa Malaysia mulai masuk ke lima besar kunjungan tertinggi ke Bali, meski masih diungguli Australia dengan 148.131 kunjungan, diikuti Tiongkok 41.002 kunjungan, India 40.422 kunjungan, Prancis 29.177 kunjungan, baru Malaysia dengan 28.806 kunjungan.
Baca juga: BPS: Sebanyak 25.149 wisman berkunjung ke Sumut pada September 2024
Baca juga: BI ungkap kinerja usaha di Bali tetap kuat dipicu musim liburan
Baca juga: MTI: Perlu ada sistem pembayaran transportasi yang ramah bagi wisman
Plt Kepala BPS Bali Kadek Agus Wirawan di Denpasar, Jumat, mengatakan ini artinya jumlah kunjungan pada periode ini sudah melampaui kondisi sebelum pandemi COVID-19.
“Secara kumulatif Januari-September sudah tercatat 4.749.449 kunjungan, ini lebih tinggi dari 2023, dan jika melihat sebelum COVID-19 yaitu 2019 secara kumulatif ini sudah lebih tinggi,” kata dia.
Diketahui sebelum pandemi yaitu 2019 jumlah kunjungan wisman ke Bali Januari-September 4.656.915 kunjungan, sehingga tahun ini 92.534 kunjungan lebih banyak.
Angka ini juga lebih tinggi 20,94 persen dari periode yang sama tahun 2023, dimana saat itu jumlah kunjungan 3.927.017.
Di bulan September sendiri BPS Bali mencatat kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 593.908 kunjungan, dimana angka ini menurun dari bulan sebelumnya namun meningkat dari September tahun lalu.
Saat dibedah kewarganegaraannya, bulan September 2024 terekam keunikan dengan melonjaknya kunjungan dari Malaysia.
“Ada catatan bahwa wisman Malaysia ke Bali cukup besar, naik signifikan, yaitu 55,97 persen dibanding Agustus,” ucap Kadek Agus.
Jumlah tersebut membawa Malaysia mulai masuk ke lima besar kunjungan tertinggi ke Bali, meski masih diungguli Australia dengan 148.131 kunjungan, diikuti Tiongkok 41.002 kunjungan, India 40.422 kunjungan, Prancis 29.177 kunjungan, baru Malaysia dengan 28.806 kunjungan.
Baca juga: BPS: Sebanyak 25.149 wisman berkunjung ke Sumut pada September 2024
Baca juga: BI ungkap kinerja usaha di Bali tetap kuat dipicu musim liburan
Baca juga: MTI: Perlu ada sistem pembayaran transportasi yang ramah bagi wisman
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
Tags: