Tokyo (ANTARA) - Pemerintah Jepang mempertahankan penilaiannya bahwa ekonomi negara tersebut sedang mengalami pemulihan bertahap meskipun stagnasi di beberapa area masih berlanjut.

Dalam laporan ekonomi bulanannya untuk Oktober 2024, kantor kabinet pemerintah Jepang mengamati tren yang beragam di sektor belanja konsumen.

Meskipun upah minimum yang lebih tinggi pada Oktober memberikan pengaruh positif, kenaikan harga yang berkelanjutan untuk makanan dan produk-produk lainnya mendorong konsumen untuk mengurangi pengeluaran, menghasilkan proyeksi yang hati-hati bahwa sektor belanja konsumen "menunjukkan tanda-tanda peningkatan, tetapi masih terdapat stagnasi."

Investasi korporat tetap stabil, dengan rencana investasi yang kuat di berbagai industri melampaui level-level sebelumnya. Hal itu membuat Pemerintah Jepang mempertahankan penilaiannya bahwa pengeluaran modal "terus mengalami pemulihan."

Namun, sektor produksi mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam delapan bulan, seiring produksi industri yang "datar belakangan ini" akibat perlambatan pada mesin produksi, termasuk peralatan manufaktur semikonduktor.

Meskipun pemerintah menunjukkan optimisme yang hati-hati, laporan itu menyoroti beberapa risiko terhadap proyeksi ekonomi Jepang, termasuk inflasi, ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah, dan fluktuasi di pasar keuangan.