Jambi (ANTARA) - Mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi mewujudkan desa safety farming guna membantu petani di Desa Pudak, Kumpeh Ulu, Muaro Jambi, dalam menciptakan budaya keselamatan kerja bidang pertanian.

Ketua tim Pengabdian kepada Masyarakat Mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi Arya di Jambi, Jumat, mengatakan inovasi ini diciptakan untuk memperoleh peningkatan pengetahuan petani Desa Pudak tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Baca juga: Mahasiswa Unja bangun PLTS, bantu warga Batanghari nikmati listrik

Para petani setempat juga mendapatkan wawasan peningkatan perilaku aman dan sehat dalam bekerja dan peningkatan upaya pencegahan dan pengendalian pada keracunan pestisida dilakukan upaya pembentukan desa safety farming.

"Ini yang dibutuhkan oleh petani agar nantinya derajat kesehatan petani dapat meningkat dan quality of work life petani juga menjadi lebih baik,” kata Arya.

Dosen Pembimbing Lapangan Budi Aswin menjelaskan bahwa agar desa safety farming dapat berjalan maka perlu kelengkapan sarana dan prasarana berupa rumah simpan dan bilas pestisida dan pengabdian ini difokuskan pada upaya mencegah dan mengendalikan keracunan pestisida pada petani.

"Pembentukan desa safety farming diharapkan dapat membangun infrastruktur dan sarana pendukung seperti rumah simpan dan bilas pestisida yang dilengkapi dengan APD, tempat penyimpanan pestisida, dan fasilitas kesehatan, kata dia.

Baca juga: Unja tambah tujuh guru besar baru

Melalui program ini, terangnya, tim pengabdian dari perguruan tinggi akan meningkatkan pengetahuan dan perilaku aman, membantu atau mencegah pengendalian risiko keracunan pestisida pada tubuh sejak membeli, mencampur, membawa, menyemprot dan penatalaksanaan botol bekas pestisida agar meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan para petani Dusun 1 Pudak serta produktivitas pertanian.

Kepala Desa Pudak Aminto mengungkapkan masyarakat bersyukur atas adanya kegiatan pengabdian yang dilakukan.

“Kami masyarakat sangat bersyukur atas kehadiran bapak-bapak dosen dan adik-adik mahasiswa Unja, kami berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan meningkatkan pengetahuan kami mengenai kesehatan dan keselamatan kerja ini,” kata Aminto.

Baca juga: Mahasiswa Unja ciptakan sabun dari kulit jahe dan nanas