Jakarta (ANTARA) – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk diwakili oleh Plt. Direktur Utama M. Akbar Djohan melakukan kunjungan ke Kementerian Perdagangan RI yang diterima langsung oleh Menteri Perdagangan RI Budi Santoso.



“Kami berterima kasih atas dukungan Kementerian Perdagangan RI selama ini kepada Krakatau Steel. Kali ini pun kami meminta dukungan dari Kementerian Perdagangan RI agar pemenuhan produk baja domestik dapat dilakukan secara maksimal oleh para pelaku industri baja nasional,” jelas Plt. Direktur Utama Krakatau Steel M. Akbar Djohan.



Akbar melanjutkan bahwa Krakatau Steel terus mendukung pemenuhan baja dalam negeri dalam pembangunan Indonesia yaitu sektor infrastruktur dan otomotif. Kementerian Perdagangan memiliki peranan penting untuk kemajuan industri baja yang merupakan Mother of Industries ini.



Menteri Perdagangan RI Budi Santoso menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan RI terus mendorong industri manufaktur terutama industri besi baja untuk dapat memenuhi kebutuhan produk besi baja domestik agar target kemandirian industri besi baja nasional dapat tercapai.



“Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan pasti akan terus mendukung kemajuan industri dalam negeri, termasuk di antaranya industri baja agar penyerapan produk baja domestik bisa maksimal. Namun demikian industri baja dalam negeri juga perlu meningkatkan daya saingnya, sehingga mampu berkompetisi dengan segala tantangan ke depan,” tegas Budi Santoso.



Menutup kunjungan ke Kementerian Perdagangan RI, Akbar berharap bahwa Krakatau Steel dan pelaku industri baja nasional lainnya dapat turut memberikan kontribusi positif untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.



“Dengan dukungan dari pemerintah melalui kebijakan yang berpihak pada industri besi dan baja nasional, maka kami akan dapat menghadapi tantangan produk besi baja impor, dapat berkompetisi dan menjadi primadona di negeri sendiri. Tentunya kami juga terus melakukan upaya berkelanjutan, inovasi serta perbaikan agar produk baja kami dapat memiliki daya saing yang optimal baik untuk para konsumen baja dalam dan luar negeri,” tutup Akbar.