Semen Indonesia optimistis menangkap peluang dari Program 3 Juta Rumah
1 November 2024 19:19 WIB
Proses pemasangan Precise Interlock Brick dalam pembangunan hunian tapak rumah lingkungan tipe 36 di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). ANTARA/HO-SIG.
Jakarta (ANTARA) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) optimistis menangkap peluang pertumbuhan dari Program 3 Juta Rumah yang diusung Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Program ini diharapkan dapat mendongkrak permintaan semen yang berkontribusi terhadap pertumbuhan kinerja perusahaan," kata Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni dalam keterangan, di Jakarta, Jumat.
Selain itu, kata Vita lagi, perseroan meyakini industri semen domestik memiliki prospek yang baik, menyusul komitmen pemerintah untuk melanjutkan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dan proyek strategis lainnya.
Sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, SIG juga siap mendukung pemerintah untuk menyukseskan program pembangunan melalui penyediaan produk semen hijau dan turunannya yang ramah lingkungan
Precise Interlock Brick (PIB) misalnya, produk turunan semen hijau SIG ini, bisa menjadi pilihan utama bagi pemerintah dan pengembang properti sebagai solusi pembangunan rumah yang efektif, efisien, dan tahan gempa.
Penggunaan PIB juga membuat durasi konstruksi lebih cepat, yang dibuktikan dalam pembangunan contoh hunian tapak ramah lingkungan tipe 36 di IKN dalam waktu 15 hari.
SIG juga terus berfokus untuk mendorong semen hijau dan produk turunannya yang inovatif dan ramah lingkungan sebagai katalis pertumbuhan kinerja berkelanjutan.
"SIG juga siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pihak perbankan dalam pembangunan rumah ramah lingkungan melalui fasilitas permodalan bagi para pengembang properti, serta fasilitas pembiayaan (Kredit Pemilikan Rumah atau KPR) bagi masyarakat untuk memiliki rumah," ujar Vita.
Vita menambahkan, kondisi industri semen domestik belum menunjukkan perbaikan yang signifikan pada periode sembilan bulan pertama tahun 2024.
Kondisi itu berdampak pada penurunan volume penjualan SIG, khususnya pada segmen semen kantong. Namun demikian, SIG berhasil mengamankan penjualan di segmen curah, sehingga mengalami kenaikan sebesar 3 persen (year on year/yoy).
"Di tengah kondisi industri semen domestik yang menantang, SIG mampu mempertahankan capaian kinerja profitabilitas yang positif. SIG berhasil membukukan pendapatan mencapai Rp26,29 triliun dengan EBITDA tercatat sebesar Rp4,3 triliun, dan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar sebesar Rp720 miliar," kata Vita.
SIG juga berhasil mencatatkan penurunan biaya keuangan bersih 13,5 persen lebih rendah, sejalan dengan saldo utang berbunga yang lebih rendah sebesar Rp3,49 triliun dibandingkan dengan posisi 30 September 2023.
Baca juga: Semen Indonesia bantu tingkatkan daya saing pelaku UMKM
Baca juga: SIG bantu pengembangan usaha mikro dan pertanian di Jawa Timur
"Program ini diharapkan dapat mendongkrak permintaan semen yang berkontribusi terhadap pertumbuhan kinerja perusahaan," kata Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni dalam keterangan, di Jakarta, Jumat.
Selain itu, kata Vita lagi, perseroan meyakini industri semen domestik memiliki prospek yang baik, menyusul komitmen pemerintah untuk melanjutkan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dan proyek strategis lainnya.
Sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, SIG juga siap mendukung pemerintah untuk menyukseskan program pembangunan melalui penyediaan produk semen hijau dan turunannya yang ramah lingkungan
Precise Interlock Brick (PIB) misalnya, produk turunan semen hijau SIG ini, bisa menjadi pilihan utama bagi pemerintah dan pengembang properti sebagai solusi pembangunan rumah yang efektif, efisien, dan tahan gempa.
Penggunaan PIB juga membuat durasi konstruksi lebih cepat, yang dibuktikan dalam pembangunan contoh hunian tapak ramah lingkungan tipe 36 di IKN dalam waktu 15 hari.
SIG juga terus berfokus untuk mendorong semen hijau dan produk turunannya yang inovatif dan ramah lingkungan sebagai katalis pertumbuhan kinerja berkelanjutan.
"SIG juga siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pihak perbankan dalam pembangunan rumah ramah lingkungan melalui fasilitas permodalan bagi para pengembang properti, serta fasilitas pembiayaan (Kredit Pemilikan Rumah atau KPR) bagi masyarakat untuk memiliki rumah," ujar Vita.
Vita menambahkan, kondisi industri semen domestik belum menunjukkan perbaikan yang signifikan pada periode sembilan bulan pertama tahun 2024.
Kondisi itu berdampak pada penurunan volume penjualan SIG, khususnya pada segmen semen kantong. Namun demikian, SIG berhasil mengamankan penjualan di segmen curah, sehingga mengalami kenaikan sebesar 3 persen (year on year/yoy).
"Di tengah kondisi industri semen domestik yang menantang, SIG mampu mempertahankan capaian kinerja profitabilitas yang positif. SIG berhasil membukukan pendapatan mencapai Rp26,29 triliun dengan EBITDA tercatat sebesar Rp4,3 triliun, dan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar sebesar Rp720 miliar," kata Vita.
SIG juga berhasil mencatatkan penurunan biaya keuangan bersih 13,5 persen lebih rendah, sejalan dengan saldo utang berbunga yang lebih rendah sebesar Rp3,49 triliun dibandingkan dengan posisi 30 September 2023.
Baca juga: Semen Indonesia bantu tingkatkan daya saing pelaku UMKM
Baca juga: SIG bantu pengembangan usaha mikro dan pertanian di Jawa Timur
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: