Polda DIY tidak ijinkan konvoi kemenangan capres
12 Juli 2014 06:05 WIB
Apel Pengamanan Pilpres. Aparat kepolisian mengikuti apel pengamanan pemilihan presiden (Pilpres) 2014 di Lapangan Kalibliruk, Tegal, Jateng, Selasa (1/7). Apel pengamanan Pilpres 2014 yang diikuti oleh personil TNI, Polri dan juga instansi terkait tersebut bertujuan sebagai persiapan pengamanan Pilpres 9 Juli mendatang. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Gunung Kidul (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta tidak akan memberikan izin untuk konvoi kemenangan calon presiden guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Kapolda DIY Brigjen Pol Haka Astana di Gunung Kidul, Sabtu, mengatakan pihaknya tidak akan memberikan ijin untuk diadakan konvoi kemenangan di wilayah hukumnya.
"Saya tegaskan tidak akan memberikan ijin konvoi," katanya.
Dia berharap masing-masing pihak hendaknya menunggu sampai pengumuman yang akan dilakukan Komisi Pemilihan Umum 22 Juli mendatang siapa pemenang dalam Pemilu Presiden 2014.
"Saya meminta masyarakat tetap tenang, menjaga diri agar suasana tetap aman. 'Nek menang ojo umuk, nek kalah ojo ngamuk' (kalau menang jangan sombong, kalau kalah jangan mengamuk)," kata dia.
Haka mengatakan, situasi di DIY masih terkendali. Namun demikian, pihaknya tetap menyiapkan pasukan untuk bersiaga untuk kejadian yang tidak diinginkan.
"Kami menyiapkan 6.564 personel, yang terdiri pasukan yang berjaga di TPS dan cadangan, dibantu dari TNI," kata dia.
Sementara itu, Kapolres Gunung Kidul, AKBP Faried Zulkarnaen menambahkan untuk kedua kubu di wilayah Gunung Kidul, pihaknya tidak mempermasalahkannya.
"Saya sudah komunikasi dengan masing-masing timses, agar kegiatan itu dilaksanakan, tidak turun ke jalan, dan hanya dilakukan di masing-masing kantor," kata dia.
Selain itu, dia meminta masyarakat tetap tenang menjaga situasi dan tidak mudah terprovokasi. (STR/B008)
Kapolda DIY Brigjen Pol Haka Astana di Gunung Kidul, Sabtu, mengatakan pihaknya tidak akan memberikan ijin untuk diadakan konvoi kemenangan di wilayah hukumnya.
"Saya tegaskan tidak akan memberikan ijin konvoi," katanya.
Dia berharap masing-masing pihak hendaknya menunggu sampai pengumuman yang akan dilakukan Komisi Pemilihan Umum 22 Juli mendatang siapa pemenang dalam Pemilu Presiden 2014.
"Saya meminta masyarakat tetap tenang, menjaga diri agar suasana tetap aman. 'Nek menang ojo umuk, nek kalah ojo ngamuk' (kalau menang jangan sombong, kalau kalah jangan mengamuk)," kata dia.
Haka mengatakan, situasi di DIY masih terkendali. Namun demikian, pihaknya tetap menyiapkan pasukan untuk bersiaga untuk kejadian yang tidak diinginkan.
"Kami menyiapkan 6.564 personel, yang terdiri pasukan yang berjaga di TPS dan cadangan, dibantu dari TNI," kata dia.
Sementara itu, Kapolres Gunung Kidul, AKBP Faried Zulkarnaen menambahkan untuk kedua kubu di wilayah Gunung Kidul, pihaknya tidak mempermasalahkannya.
"Saya sudah komunikasi dengan masing-masing timses, agar kegiatan itu dilaksanakan, tidak turun ke jalan, dan hanya dilakukan di masing-masing kantor," kata dia.
Selain itu, dia meminta masyarakat tetap tenang menjaga situasi dan tidak mudah terprovokasi. (STR/B008)
Pewarta: Sutarmi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: