Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan mobil buatan manufaktur dalam negeri yakni Omoda 5 Turbo berhasil diekspor ke pasar Vietnam, sehingga hal ini menjadi upaya membangun citra positif industri domestik di pasar Internasional. Disampaikan Menperin, dalam batch pertama pengiriman mobil stir kiri buatan PT Chery Indonesia yang dilakukan di Cikarang, Jumat itu diekspor sebanyak 60 unit dengan nilai ekonomi mencapai Rp11,46 miliar, serta akan ada sembilan batch yang menanti.

"Saya percaya bahwa ekspor bukan hanya tentang menjual produk, tetapi juga tentang membangun reputasi dan citra baik industri Indonesia,” kata Menteri Agus dalam pernyataan resminya di Jakarta, Jumat.

Selanjutnya, disampaikan Menperin ekspor mobil ini juga menjadi momen penting dalam meningkatkan kontribusi sektor otomotif domestik guna kemajuan ekonomi nasional.

"Dengan hadirnya Chery Indonesia di pasar global, kita semakin menunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu memproduksi kendaraan berkualitas dengan teknologi yang maju,” katanya.

Lebih lanjut, Menperin berharap, ke depan PT Chery Motor Indonesia dapat memperbanyak tipe, varian dan jumlah unit yang diekspor serta negara tujuan, tidak hanya ke pasar tradisional seperti ASEAN tetapi juga mampu masuk ke pasar ekspor baru seperti Australia.

Ia menilai, volume ekspor tersebut dapat menjadi basis bagi Chery Motor Indonesia untuk berinvestasi guna membangun industrinya di Indonesia.

“Catatan untuk Chery, nilai TKDN-nya masih 40 persen. Angka tersebut masih bisa ditingkatkan lagi. Harus dicari kiatnya agar bisa meningkat ke angka 60 persen,” kata dia.

Kemenperin mencatat, dalam beberapa tahun terakhir, industri otomotif nasional mengalami performa kinerja yang baik. Pada tahun 2023, industri kendaraan bermotor roda empat mampu memproduksi 1,39 juta unit kendaraan, dengan penjualan di pasar domestik yang mencapai lebih dari 1 juta unit.

Sementara itu, pada periode Januari – September 2024, kinerja industri roda empat nasional mencatat nilai produksi sebanyak 881 ribu unit, wholesales sebanyak 633 ribu unit, dan ekspor sebesar 343 ribu unit CBU serta 35 ribu unit Completely Knocked Down (CKD).


Baca juga: BPS sebut ekspor mobil Indonesia dalam tren meningkat
Baca juga: Prabowo ingin Indonesia bisa produksi mobil dan kapal
Baca juga: MG Motor segera luncurkan lini mobil listrik produksi Indonesia