Tangerang, Banten (ANTARA) - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait akan mengundang PT Semen Indonesia Tbk dan pabrik-pabrik semen lainnya untuk membahas diskon semen untuk pembangunan rumah rakyat.

"Bapak (Direktur Utama) Semen Indonesia sebentar lagi saya undang bapak dengan pabrik-pabrik semen. Tolong pikirkan berapa diskon buat rumah rakyat," ujar Maruarar atau disapa Ara di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang pada Jumat.

Menurut dia, sudah saatnya Kementerian PKP melakukan negosiasi terkait diskon dengan para produsen material konstruksi demi memperjuangkan pembangunan rumah untuk rakyat kecil.

"Kita harus melakukan itu bagi rakyat. Jangan untuk rakyat malah tidak ada diskon. Kalau buat kepentingan kita, kita bisa nawar, kalau buat kepentingan negara dan rakyat, kita tidak nawar. Itu salah menurut saya, kita ubah mindset itu," katanya.

Ara mengatakan bahwa dengan semangat gotong royong maka perlu membuat efisiensi terkait pembelian material konstruksi untuk pembangunan rumah rakyat melalui konsep central purchasing.

"Bagaimana caranya kalau kita tidak bergotong-royong? Makanya kita membuat efisiensi juga. Namanya dengan konsep central purchasing. Kalau bagi perusahaan-perusahaan besar hal itu sudah biasa. Jadi beli semen, beli apa dilakukan sentralisasi," katanya.

Central purchasing penting untuk diterapkan dalam rangka penghematan dan efisiensi anggaran.

"Makanya saya usulkan kepada Presiden RI Pak Prabowo Subianto, Pak tolong kita kalau bisa buat gerakan efisiensi dan penghematan nasional dari anggaran. Jadi jangan kita pemerintah hanya berhenti sampai mengamankan APBN, tapi kita juga efisiensikan. Ini satu langkah saja," kata Ara.

Dia menambahkan kalau harga semen turun, harga cat turun, maka harga rumah kemungkinan juga dapat turun dan jika harga rumah menjadi murah maka hal tersebut menguntungkan bagi rakyat.

Sebagai informasi, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meyakini dengan menerapkan konsep gotong royong, persoalan sedikitnya anggaran pembangunan rumah yang dialokasikan untuk pihaknya pada tahun 2025 yang sebesar Rp5,078 triliun bisa teratasi.

Dirinya juga meminta para legislator untuk mengkritisi alokasi anggaran yang diberikan kepada pihaknya.

Baca juga: Menteri PKP kampanyekan gotong royong membangun rumah untuk rakyat
Baca juga: Strategi cepat Pemerintah wujudkan Program 3 Juta Rumah bagi rakyat
Baca juga: PKP: Jaksa Agung siapkan lahan sitaan di Banten untuk rumah rakyat