Liga Inggris
Eks bek tangguh Arsenal Martin Keown luncurkan autobiografi
1 November 2024 16:20 WIB
Martin Keown saat menjalani tugas media pada semifinal leg kedua Liga Europa antara Valencia vs Arsenal di Mestalla, Valencia, Spanyol, 9 Mei 2019. (Action Images via Reuters/ANDREW BOYERS)
Jakarta (ANTARA) - Eks bek tengah tangguh Arsenal dan tim nasional Inggris Martin Keown meluncurkan buku autobiografi dirinya berjudul "On The Edge" pada Kamis (31/10).
Dikutip dari laman Arsenal di Jakarta, Jumat, Keown yang kini sudah berusia 58 tahun itu menyebut ingin menceritakan perjalanan kariernya sebagai pesepak bola yang terentang dari 1984 sampai 2005 melalui buku tersebut.
"Senang rasanya memiliki kesempatan untuk menceritakan kisah saya dari balik kamar ganti kepada penggemar," ujar Keown.
Pria yang ikut menyumbangkan tiga gelar juara Liga Inggris untuk Arsenal saat aktif sebagai pemain itu juga menambahkan, buku tersebut seperti album kenangan pribadinya.
Menurut dia, buku tersebut mengabadikan jejak panjangnya di dunia sepak bola yang sebagian besar masanya dihabiskan di Arsenal.
"Buku itu memberikan saya kesempatan untuk melihat lagi perjalanan sepak bola saya, di mana kesuksesan di Arsenal mengambil peran terbesar," tutur Keown.
Martin Keown mengawali perjalanan sepak bolanya dengan bergabung ke Arsenal pada 1984 atau pada usia 18 tahun. Setelah dikontrak sebagai pemain muda, dia dipinjamkan ke Brighton Hove and Albion, di mana dirinya mencatatkan debut di jalur profesional.
Baca juga: Manchester City badai cedera, Guardiola pusing
Penampilan perdananya untuk Arsenal terjadi pada November 1985. Keown kemudian pindah ke Aston Villa (1986-1989) dan Everton (1989-1993) sebelum kembali ke Arsenal pada 1993. Pada masa inilah nama Keown harum di seantero Eropa.
Sebab, saat memperkuat Arsenal, dia ikut membantu tim asal London itu merebut 10 trofi juara yakni tiga Liga Inggris, tiga Piala FA, satu Community Shield, dan satu Piala Eropa.
Di timnas Inggris, Keown bermain 43 kali termasuk di Piala Eropa 1992 dan 2000. Dirinya dipanggil pula ke Piala Dunia 1998 dan 2002 tetapi tidak mencatatkan menit bermain di kompetisi tersebut.
Saat ini, Keown yang sempat menjadi pelatih selepas pensiun bekerja sebagai pengamat dan komentator sepak bola di beberapa media ternama Inggris.
Baca juga: Mikel Arteta senang dengan perkembangan Ethan Nwaneri
Baca juga: Maresca: Chelsea bayar kelengahan 10 menit dengan kekalahan
Dikutip dari laman Arsenal di Jakarta, Jumat, Keown yang kini sudah berusia 58 tahun itu menyebut ingin menceritakan perjalanan kariernya sebagai pesepak bola yang terentang dari 1984 sampai 2005 melalui buku tersebut.
"Senang rasanya memiliki kesempatan untuk menceritakan kisah saya dari balik kamar ganti kepada penggemar," ujar Keown.
Pria yang ikut menyumbangkan tiga gelar juara Liga Inggris untuk Arsenal saat aktif sebagai pemain itu juga menambahkan, buku tersebut seperti album kenangan pribadinya.
Menurut dia, buku tersebut mengabadikan jejak panjangnya di dunia sepak bola yang sebagian besar masanya dihabiskan di Arsenal.
"Buku itu memberikan saya kesempatan untuk melihat lagi perjalanan sepak bola saya, di mana kesuksesan di Arsenal mengambil peran terbesar," tutur Keown.
Martin Keown mengawali perjalanan sepak bolanya dengan bergabung ke Arsenal pada 1984 atau pada usia 18 tahun. Setelah dikontrak sebagai pemain muda, dia dipinjamkan ke Brighton Hove and Albion, di mana dirinya mencatatkan debut di jalur profesional.
Baca juga: Manchester City badai cedera, Guardiola pusing
Penampilan perdananya untuk Arsenal terjadi pada November 1985. Keown kemudian pindah ke Aston Villa (1986-1989) dan Everton (1989-1993) sebelum kembali ke Arsenal pada 1993. Pada masa inilah nama Keown harum di seantero Eropa.
Sebab, saat memperkuat Arsenal, dia ikut membantu tim asal London itu merebut 10 trofi juara yakni tiga Liga Inggris, tiga Piala FA, satu Community Shield, dan satu Piala Eropa.
Di timnas Inggris, Keown bermain 43 kali termasuk di Piala Eropa 1992 dan 2000. Dirinya dipanggil pula ke Piala Dunia 1998 dan 2002 tetapi tidak mencatatkan menit bermain di kompetisi tersebut.
Saat ini, Keown yang sempat menjadi pelatih selepas pensiun bekerja sebagai pengamat dan komentator sepak bola di beberapa media ternama Inggris.
Baca juga: Mikel Arteta senang dengan perkembangan Ethan Nwaneri
Baca juga: Maresca: Chelsea bayar kelengahan 10 menit dengan kekalahan
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: