Kemensos bakal berdayakan pokmas jika dilibatkan program makan gratis
1 November 2024 15:30 WIB
Wamensos Agus Jabo Priyono meninjau bantuan permakanan kepada lansia dan disabilitas di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, pada Jumat (1/11/2024). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menyatakan bakal memberdayakan kelompok masyarakat (pokmas) jika nantinya dilibatkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Program Makan Bergizi Gratis.
"Kami sudah punya prototipe (contoh baku) ya, lewat pokmas ini. Saya pikir nanti dari pokmas akan menjadi base (dasar) kami untuk melakukan pekerjaan makan bergizi gratis itu, kalau itu memang diperintahkan oleh Presiden," kata Wamensos Agus saat mengunjungi Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat.
Bahkan sebelum program makan bergizi gratis dicetuskan, kata dia, Kementerian Sosial (Kemensos) sudah memiliki program pemberian makanan bergizi gratis kepada lansia dan disabilitas.
"Sebelum program itu dilaksanakan, kami sudah melaksanakan lewat pemberian makanan bergizi kepada lansia dan disabilitas, dan itu yang melaksanakan juga masyarakat sendiri. Saya pikir itu, jadi kita tinggal menunggu perintah dari Bapak Presiden saja," ujar Wamensos.
Baca juga: Mensos pastikan program makan bergizi lansia tepat sasaran di Semarang
Pada kunjungannya tersebut Wamensos juga mengumpulkan aspirasi dari masyarakat di Jakarta Timut untuk belanja masalah, sekaligus memastikan program Kemensos berjalan dengan baik.
"Saya mewakili Bapak Menteri Sosial dalam rangka melaksanakan perintah Bapak Presiden yaitu membangun dari bawah, membangun dari pinggiran, dari masyarakat yang belum beruntung," ucap Wamensos.
Dalam kunjungannya hari ini Wamensos Agus juga mengantarkan bantuan kepada Irfan Fahrudin (40), penyandang disabilitas intelektual yang menerima bantuan permakanan disabilitas.
Selain permakanan, Irfan juga menerima bantuan perbaikan rumah, sarana kamar berupa kasur dan lemari pakaian, rak piring, nutrisi, sandang, dan bantuan kebersihan diri. Ibu kandung Irfan juga menerima bantuan usaha es keliling dari Kemensos.
Baca juga: Wamensos pantau bantuan permakanan untuk lansia dan disabilitas
Wamensos juga mengunjungi rumah Ar Djamaludin (77), lansia penerima bantuan permakanan. Lansia yang dulunya bekerja sebagai guru ngaji itu mendapatkan bantuan nutrisi, alat kebersihan diri, sandang, dan sarana kamar.
Agus juga mengunjungi rumah anak penerima Bantuan Yatim/Piatu/Yatim Piatu (YAPI) yaitu Syahrul Hasibuan (16), yang ibunya meninggal dunia akibat COVID-19 pada tahun 2021.
Bantuan YAPI diberikan sebesar Rp200.000 per bulan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan anak hingga berusia 18 tahun. Selain bantuan YAPI, Wamensos juga memberikan bantuan perlengkapan sekolah dan bantuan pemenuhan nutrisi kepada Syahrul.
Baca juga: Mensos laporkan program & minta arahan Menko Pemberdayaan Masyarakat
"Kami sudah punya prototipe (contoh baku) ya, lewat pokmas ini. Saya pikir nanti dari pokmas akan menjadi base (dasar) kami untuk melakukan pekerjaan makan bergizi gratis itu, kalau itu memang diperintahkan oleh Presiden," kata Wamensos Agus saat mengunjungi Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat.
Bahkan sebelum program makan bergizi gratis dicetuskan, kata dia, Kementerian Sosial (Kemensos) sudah memiliki program pemberian makanan bergizi gratis kepada lansia dan disabilitas.
"Sebelum program itu dilaksanakan, kami sudah melaksanakan lewat pemberian makanan bergizi kepada lansia dan disabilitas, dan itu yang melaksanakan juga masyarakat sendiri. Saya pikir itu, jadi kita tinggal menunggu perintah dari Bapak Presiden saja," ujar Wamensos.
Baca juga: Mensos pastikan program makan bergizi lansia tepat sasaran di Semarang
Pada kunjungannya tersebut Wamensos juga mengumpulkan aspirasi dari masyarakat di Jakarta Timut untuk belanja masalah, sekaligus memastikan program Kemensos berjalan dengan baik.
"Saya mewakili Bapak Menteri Sosial dalam rangka melaksanakan perintah Bapak Presiden yaitu membangun dari bawah, membangun dari pinggiran, dari masyarakat yang belum beruntung," ucap Wamensos.
Dalam kunjungannya hari ini Wamensos Agus juga mengantarkan bantuan kepada Irfan Fahrudin (40), penyandang disabilitas intelektual yang menerima bantuan permakanan disabilitas.
Selain permakanan, Irfan juga menerima bantuan perbaikan rumah, sarana kamar berupa kasur dan lemari pakaian, rak piring, nutrisi, sandang, dan bantuan kebersihan diri. Ibu kandung Irfan juga menerima bantuan usaha es keliling dari Kemensos.
Baca juga: Wamensos pantau bantuan permakanan untuk lansia dan disabilitas
Wamensos juga mengunjungi rumah Ar Djamaludin (77), lansia penerima bantuan permakanan. Lansia yang dulunya bekerja sebagai guru ngaji itu mendapatkan bantuan nutrisi, alat kebersihan diri, sandang, dan sarana kamar.
Agus juga mengunjungi rumah anak penerima Bantuan Yatim/Piatu/Yatim Piatu (YAPI) yaitu Syahrul Hasibuan (16), yang ibunya meninggal dunia akibat COVID-19 pada tahun 2021.
Bantuan YAPI diberikan sebesar Rp200.000 per bulan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan anak hingga berusia 18 tahun. Selain bantuan YAPI, Wamensos juga memberikan bantuan perlengkapan sekolah dan bantuan pemenuhan nutrisi kepada Syahrul.
Baca juga: Mensos laporkan program & minta arahan Menko Pemberdayaan Masyarakat
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: