"Dalam penyelenggaraan Jakarta Madrasah Competition (JMC), tidak hanya Jakarta tapi juga Jabodetabek. Saya kira kita sepakat agar menjadi ajang nasional meskipun yang menjadi host-nya tetap Jakarta," ujar Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag DKI Jakarta Adib di Jakarta, Jumat.
Hal ini dia sampaikan dalam Penutupan JMC 2024 yang diadakan bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI). JMC tahun ini menjadi perhelatan kali ketiga sebagai ajang untuk melahirkan siswa-siswa dan guru madrasah berprestasi.
Selain itu mewujudkan budaya kompetisi bagi siswa dan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan madrasah dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
Baca juga: DKI kawal madrasah untuk jamin mutunya
Baca juga: Madrasah jadi lembaga pendidikan alternatif pertama di Jakarta
"JMC yang kami laksanakan pada kesempatan ini ada beberapa ajang lomba dari mulai yang bersifat akademik, non-akademik, keagamaan dan seni," kata Adib.
Pada kegiatan tahun ini, JMC juga bekerjasama dengan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang memiliki keterkaitan dalam konteks pengembangan potensi generasi muda dan penguatan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.
Adapun peserta JMC tahun ini berjumlah 2.614 orang dengan rincian peserta jenjang Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 1.570 orang, Madrasah Tsanawiyah atau MTs (771 peserta) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebanyak 273 peserta.
"Kami harapkan kerja sama (dengan BI) ini terus bisa ditingkatkan untuk terus menumpuk prestasi dan semangat anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa Indonesia," ujar Adib.