Jakarta (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta berkomitmen terus mengawal madrasah-madrasah di Jakarta dengan menggandeng para pegiat pendidikan untuk menjamin mutu di lembaga pendidikan tersebut.

"Terkait dengan kualitas dan mutu madrasah, kami bersama-sama dengan para penggiat, pemenang (kompetisi) bidang madrasah berupaya terus mengembangkan budaya mutu yang ada di madrasah-madrasah di Jakarta," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag DKI Jakarta Adib di Jakarta, Jumat.

Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta mengembangkan penjaminan mutu madrasah di DKI Jakarta yang melibatkan para ahli, konsultan dan para penggiat pendidikan. Dengan demikian diharapkan budaya mutu di madrasah-madrasah terus dapat ditingkatkan.

Kanwil Kemenag DKI, khususnya Bidang Pendidikan Madrasah saat ini fokus pada mutu madrasah. Hal ini merupakan sebuah cikal bakal mengembangkan sebuah penjaminan mutu di madrasah yang ada di Jakarta.

"Dengan budaya mutu ini kita harapkan madrasah-madrasah di Jakarta baik negeri maupun swastanya adalah menjadi madrasah-madrasah unggul," tutur dia.

Baca juga: Madrasah jadi lembaga pendidikan alternatif pertama di Jakarta
Baca juga: Dinas Pendidikan DKI Jakarta masih kaji sekolah swasta gratis


Adib menambahkan, madrasah saat ini menjadi lembaga pendidikan alternatif pertama di Jakarta. Hal ini dibuktikan dengan masyarakat berbondong-bondong mendaftarkan anak-anak mereka ke madrasah saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Jumlah madrasah di Jakarta mencapai 1.819, yang terdiri dari madrasah negeri dan swasta. Dari jumlah ini, sebanyak 22 sekolah merupakan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau setara Sekolah Dasar, 42 Madrasah Tsanawiyah (MTs) negeri atau setara Sekolah Menengah Pertama dan 22 Madrasah Aliyah (MA) negeri atau setara SMA.

Sedangkan untuk Raudhatul Athfal (RA) swasta atau setara jenjang pendidikan anak usia dini akan didorong menjadi RA negeri. Salah satunya RA di Jakarta Selatan.