Wamensos ajak siswa di Jaktim belajar di sekolah tanpa kekerasan
1 November 2024 13:51 WIB
Wamensos Agus Jabo Priyono (tengah) mengajak salah seorang siswa SDN Bambu Apus 3, Jakarta Timur, maju ke depan untuk menjawab pertanyaan tentang letak candi Borobudur dan lima sila Pancasila pada Jumat (1/11/2024). ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengajak para siswa di SDN Bambu Apus 3, Jakarta Timur (Jaktim) belajar di sekolah tanpa kekerasan sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.
Bersama jajaran Kemensos dan kelompok masyarakat, Agus memasuki halaman SDN Bambu Apus 3 pada Jumat pagi yang disambut dengan meriah oleh kepala sekolah, para guru, dan siswa.
"Negara kita itu Pancasila, sayang terhadap Tuhan, sesama manusia, dan alam. Kita tidak boleh bertengkar dan melakukan tindak kekerasan kepada teman sendiri," katanya.
Ia juga mengajak para siswa maju ke depan untuk menjawab pertanyaannya tentang lokasi Candi Borobudur, serta siapa pencetus Pancasila. Dua orang siswa maju ke depan dan berhasil mendapatkan hadiah dari Kemensos.
"Saya berbahagia sekali bisa hadir di tengah anak-anak sekalian, semoga menjadi berkah supaya kalian semua memiliki masa depan yang indah," ujar dia.
Baca juga: Peran satgas anti-bullying perlu ditingkatkan cegah perundungan siber
Baca juga: 1.300 relawan Anti-Bully Kalsel wujudkan Indonesia bebas perundungan
Dalam kegiatan tersebut, Agus juga mengajak para siswa senantiasa memiliki kedisiplinan yang tinggi agar kelak menjadi orang-orang sukses.
"Selamat belajar anak-anakku, yang disiplin, karena ketika besar, kalian akan tahu kedisiplinan-lah yang akan menyelamatkan dan membuat kalian menjadi orang sukses, semoga anak-anak bisa menghargai saudara-saudara, kawan-kawannya, dan jangan ada kekerasan di SDN Bambu Apus, ya!" tuturnya.
Sebelum mengunjungi SDN Bambu Apus 3, Agus juga meninjau bantuan permakanan untuk lanjut usia (lansia) dan disabilitas di salah satu Kelompok masyarakat (Pokmas) Cipayung Barokah, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, dan menyatakan bahwa bantuan tersebut sudah memenuhi nilai gizi.
"Ini menunya sudah lengkap dan memenuhi unsur gizi, ada nasi, sayur sop, proteinnya tahu, tempe, lalu ayam bakar, juga ada buah jeruk, jadi sudah memenuhi unsur empat sehat," paparnya.
Ia menyebutkan, selain sudah mengandung unsur gizi seimbang, bantuan permakanan tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan melalui dapur-dapur yang dibuka oleh pokmas.
"Di samping memberikan makanan untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan, ini juga bisa memberikan pekerjaan. Jadi ini dinamis sekali untuk perkembangan sosial ekonomi, utamanya di kelurahan atau desa-desa," tuturnya.
Baca juga: Pemkot Bandung kampanyekan anti perundungan dan kekerasan ke pesantren
Baca juga: PWNU Jatim gelar "halaqah" ciptakan bebas perundungan di pesantren
Baca juga: Siswa SDN Kebon Bawang 09 Petang Jakut deklarasikan anti perundungan
Bersama jajaran Kemensos dan kelompok masyarakat, Agus memasuki halaman SDN Bambu Apus 3 pada Jumat pagi yang disambut dengan meriah oleh kepala sekolah, para guru, dan siswa.
"Negara kita itu Pancasila, sayang terhadap Tuhan, sesama manusia, dan alam. Kita tidak boleh bertengkar dan melakukan tindak kekerasan kepada teman sendiri," katanya.
Ia juga mengajak para siswa maju ke depan untuk menjawab pertanyaannya tentang lokasi Candi Borobudur, serta siapa pencetus Pancasila. Dua orang siswa maju ke depan dan berhasil mendapatkan hadiah dari Kemensos.
"Saya berbahagia sekali bisa hadir di tengah anak-anak sekalian, semoga menjadi berkah supaya kalian semua memiliki masa depan yang indah," ujar dia.
Baca juga: Peran satgas anti-bullying perlu ditingkatkan cegah perundungan siber
Baca juga: 1.300 relawan Anti-Bully Kalsel wujudkan Indonesia bebas perundungan
Dalam kegiatan tersebut, Agus juga mengajak para siswa senantiasa memiliki kedisiplinan yang tinggi agar kelak menjadi orang-orang sukses.
"Selamat belajar anak-anakku, yang disiplin, karena ketika besar, kalian akan tahu kedisiplinan-lah yang akan menyelamatkan dan membuat kalian menjadi orang sukses, semoga anak-anak bisa menghargai saudara-saudara, kawan-kawannya, dan jangan ada kekerasan di SDN Bambu Apus, ya!" tuturnya.
Sebelum mengunjungi SDN Bambu Apus 3, Agus juga meninjau bantuan permakanan untuk lanjut usia (lansia) dan disabilitas di salah satu Kelompok masyarakat (Pokmas) Cipayung Barokah, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, dan menyatakan bahwa bantuan tersebut sudah memenuhi nilai gizi.
"Ini menunya sudah lengkap dan memenuhi unsur gizi, ada nasi, sayur sop, proteinnya tahu, tempe, lalu ayam bakar, juga ada buah jeruk, jadi sudah memenuhi unsur empat sehat," paparnya.
Ia menyebutkan, selain sudah mengandung unsur gizi seimbang, bantuan permakanan tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan melalui dapur-dapur yang dibuka oleh pokmas.
"Di samping memberikan makanan untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan, ini juga bisa memberikan pekerjaan. Jadi ini dinamis sekali untuk perkembangan sosial ekonomi, utamanya di kelurahan atau desa-desa," tuturnya.
Baca juga: Pemkot Bandung kampanyekan anti perundungan dan kekerasan ke pesantren
Baca juga: PWNU Jatim gelar "halaqah" ciptakan bebas perundungan di pesantren
Baca juga: Siswa SDN Kebon Bawang 09 Petang Jakut deklarasikan anti perundungan
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: