"Dari penelitian disertasi ini, saya harapkan dapat memberikan kontribusi bagi pertanian Indonesia. Salah satunya kita wujudkan kebijakan yang mendukung penerapan digitalisasi pertanian yang terintegrasi hulu-hilir," kata Daniel, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dengan langkah itu, ia menyakini cita-cita Indonesia dalam mewujudkan kedaulatan dan kemandirian atau swasembada pangan dapat tercapai.
Hal tersebut disampaikan Daniel dalam acara wisuda sarjana, magister, doktor tahap V IPB di Gedung Graha Widiya Wisuda (GWW), IPB, Bogor, Jawa Barat.
Diketahui, Daniel berhasil meraih gelar doktor dan lulusan terbaik Sekolah Bisnis-Institut Pertanian Bogor (SB-IPB) itu dengan disertasinya berjudul "Rancang Bangun Model Kebijakan Digitalisasi Pertanian Guna Peningkatan Kinerja Pertanian".
Baca juga: Anggota DPR gagas digitalisasi pertanian tingkatkan akses bagi petani
Baca juga: Kementan komitmen terapkan teknologi digitalisasi di sektor pertanian
Dengan penerapan teknologi digital yang terintegrasi dari hulu ke hilir, Daniel Johan mengharapkan sektor pertanian di Indonesia dapat lebih efisien, produktif, dan mampu bersaing di pasar global.
"Pak Daniel Johan sudah menyelesaikan kuliah dengan baik dan lulus dengan sangat baik dengan waktu 25 bulan yang tergolong cepat. Penelitian ini akan berdampak baik dalam peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani," kata dia.
Baca juga: INDICO perkuat ketahanan pangan nasional lewat ekosistem digital
Baca juga: Dosen Unhas galakkan digitalisasi data pertanian desa
Baca juga: BI Kalteng lakukan percontohan digitalisasi pertanian cabai rawit