"Kasus HIV/AIDS saat ini ditemukan pula pada usia sekolah tingkat SMP, SMA, dan mahasiswa, selain kalangan usia dewasa hingga lansia. Termasuk pada ibu hamil dan juga pasangan calon pengantin," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Pati Jumani saat memimpin rapat koordinasi kolaborasi lintas sektoral pencegahan penularan HIV/AIDS di Ruang Pragola Pemkab Pati, Kamis.
Menurut dia, kondisi saat ini tentu sangat memprihatinkan, terlebih lagi dengan tingginya angka perkawinan anak di Kabupaten Pati.
Ia mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam menemukan kasus HIV dan AIDS sejak dini.
Baca juga: Pemkab tingkatkan sosialisasi untuk tekan penyebaran HIV/AIDS
Menurut dia, kasus HIV/AIDS juga dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan lainnya, seperti stunting atau tengkes, meningkatkan risiko tertular TBC, dan berdampak negatif terhadap kondisi sosial ekonomi keluarga ODHA.
Baca juga: Pemkab Demak sosialisasi HIV/AIDS pada pelajar untuk cegah penularan
Kepala Bagian Kesra Setda Kudus Munadi yang juga Sekretaris I KPA menambahkan bahwa rapat koordinasi ini untuk meningkatkan peran aktif OPD terkait, lembaga atau organisasi masyarakat dan swasta dalam kegiatan pencegahan penularan HIV/AIDS bersama layanan kesehatan dalam mendukung eliminasi HIV/AIDS tahun 2030 di Kabupaten Pati.
Baca juga: KPA Badung sosialisasikan pencegahan HIV/AIDS kepada generasi muda
Rapat koordinasi tersebut dihadiri jajaran Forkopimda, organisasi perangkat daerah (OPD), lembaga kesehatan, organisasi masyarakat, dan para tamu undangan.