Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mengejar sebanyak 65 kelurahan tidak ada lagi warganya yang buang air besar (BAB) sembarangan atau
open defecation free (ODF) pada 2024 untuk mewujudkan sanitasi lingkungan yang bersih.
Dikatakan prasyarat untuk mengikuti penilaian kabupaten/kota sehat adalah harus mencapai 80 persen kelurahan ODF untuk kategori swastisaba padapa, 90 persen kelurahan ODF untuk kategori swastisaba wiwerda, dan 100 persen kelurahan ODF untuk kategori swastisaba wistara.
"Harapan saya para lurah segera melakukan pemetaan (mapping) dan berkoordinasi dengan puskesmas, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan masyarakat selanjutnya berkomitmen untuk mengatasi permasalahan sanitasi (ODF) di wilayahnya," ucapnya.
Baca juga: Pemkot Jakpus tata sanitasi di permukiman padat penduduk Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Jakarta Selatan, Khabib Asyngari, menjelaskan, tujuan kegiatan Pembinaan Kota Sehat Tahun 2024 ini adalah untuk percepatan stop BAB sembarangan.
Dengan tujuan guna menuju kota sehat dengan menjalankan sembilan indikator tatanan kota sehat.
"Untuk peserta hari ini sebanyak 100 orang terdiri dari OPD terkait, lurah dan camat, puskesmas, dan forum kota sehat," ujar Khabib.
"Mudah-mudahan dengan kerja keras dan kerja sama yang baik ini, kota sehat nantinya dapat kita capai dengan mudah," tambahnya.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) mengunggulkan Kelurahan Cikoko, Pancoran menjadi kawasan open defecation free/ODF untuk lomba di tingkat Provinsi DKI Jakarta.