Pekanbaru (ANTARA) - Berdasarkan data Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) Dumai, stok beras saat ini di Riau mencapai 5.500 ton atau aman untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok masyarakat selama delapan bulan ke depan.

"Pemerintah Provinsi Riau menjamin ketersediaan beras aman, bahkan pasokan beras akan tetap tercukupi," kata Penjabat Gubernur Riau Rahman Hadi, saat mengunjungi Perum Bulog Dumai, Kamis.

Menurut Rahman, untuk menjaga pasokan beras tercukupi, maka Pemprov Riau akan terus memantau ketersediaan beras secara berkala guna memastikan stok selalu mencukupi dan siap didistribusikan kapan pun dibutuhkan.

Karena itu, katanya menyebutkan, Pemprov Riau harus memastikan ketahanan pangan dari hulu hingga hilir, mulai dari proses penanaman, panen, distribusi, hingga penyimpanan di gudang Bulog.

"Sistem penyimpanan dan kualitas beras yang disimpan, juga penting untuk menjaga kualitas beras agar tetap baik saat didistribusikan ke masyarakat," katanya lagi.

Saat melakukan peninjauan ke Pelabuhan Pelindo Dumai, Rahman Hadi menekankan kunjungan tersebut untuk memastikan kelancaran proses distribusi beras ke beberapa wilayah seperti Bengkalis dan Kepulauan Riau.

Transportasi logistik beras, katanya, melalui Pelabuhan Pelindo sangat penting untuk menjamin distribusi beras berjalan lancar dari gudang hingga ke konsumen.

Pimpinan Cabang Perum Bulog Dumai Aji Zulfikar Rahman mengatakan stok beras di gudang Bulog Dumai masih akan terus bertambah dengan adanya impor beras dari Myanmar mencapai 5.000 ton hingga total stok beras akan mencapai 8.000 ton.

Sementara itu, menurut Aji, konsumsi beras di Riau rata-rata sekitar 649 ton per bulan, dengan demikian stok beras yang ada saat ini diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan 8 hingga 9 bulan ke depan.
Baca juga: Gubernur Riau bantu 15 ton beras untuk korban banjir Kampar
Baca juga: Bulog Riau-Kepri menjamin stok beras cukup hingga Februari 2024