Ia menjelaskan, kriteria ketiga perusahaan itu diantaranya memiliki kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp3 triliun, dan memenuhi aturan free float sebesar 20 persen.
"Kita harap kita bisa penuhin tiga itu," ujar Iman di sela- sela Capital Market Journalist Workshop di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis.
Ia melanjutkan, perusahaan mercusuar tersebut, salah satunya sektor energi yang akan melangsungkan proses IPO pada November 2024.
Selama tahun ini, sebanyak 36 perusahaan telah mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun senilai Rp5,42 triliun.
Adapun, klasifikasi aset perusahaan dalam antrean IPO, di antaranya dua perusahaan aset skala kecil di bawah Rp50 miliar, sepuluh perusahaan aset skala menengah antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar, serta 16 perusahaan aset skala besar di atas Rp250 miliar.
Klasifikasi aset tersebut merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017.
Baca juga: BEI akan grand launching 'Single Stock Future' pada 11 November 2024
Baca juga: Semarak pasar modal menuju Indonesia Emas 2045