Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud mengecam keras aksi militer yang dilancarkan Israel ke wilayah Gaza, Palestina.
"Tentunya kami mengecam keras karena permasalahan tersebut sebenarnya bisa diselesaikan dengan cara dialog, bukan dengan peperangan," kata Marsudi Syuhud ketika ditemui di Kantor PBNU Jakarta, Kamis.
Aksi militer Israel di Jalur Gaza, Palestina, yang telah menelan puluhan korban jiwa dari masyarakat sipil tersebut, menurut dia, telah menodai kesucian Bulan Suci Ramadhan.
"Muslim di sana sama dengan kita, sedang melaksanakan ibadah (puasa) di Bulan Suci Ramadhan. Hakikatnya peperangan tidak boleh terjadi, apalagi ini bulan yang suci," ucapnya.
Ia mengatakan, jika memang tentara Israel ingin menyelesaikan masalah terkait aksi dugaan Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) yang berada di belakang penculikan tiga remaja Yahudi, di Tepi Barat Sungai Jordan, maka solusinya bukan dengan perang.
"Kalau memang terbukti demikian maka semestinya cukup diselesaikan dengan hukum kriminal, bukan dengan membombardir Jalur Gaza hingga menewaskan masyarakat sipil yang tidak bersalah," tukasnya.
Menurut dia, aksi tentara Israel tersebut bukannya menyelesaikan masalah, tapi malah sebaliknya yakni semakin menambah masalah.
"Seharusnya Israel bisa menahan diri dan untuk bangsa Palestina harus lebih bersabar lagi," ujarnya.
Ketika ditanyakan bantuan apa yang tepat diberikan oleh pemerintah Indonesia untuk warga di Jalur Gaza, Marsudi mengatakan bantuan bisa diberikan dalam bentuk apapun.
"Untuk pemerintah Indonesia, kita bisa membantu dalam berbagai bentuk apa saja. Bisa itu bantuan di bidang kesehatan, keamanan dan lain-lain," kata dia.
PBNU kecam aksi militer Israel di Gaza
10 Juli 2014 15:33 WIB
Asap dan kobaran api membubung setelah serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, Palestina, Senin (7/7). (REUTERS/Abed Rahim Khatib)
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: