Pemprov Kaltim serius perhatikan pembelajaran digital di sekolah
31 Oktober 2024 18:55 WIB
Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni memukul gong menandai pembukaan Rakor Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan di Balikpapan. (ANTARA/HO-Diskominfo Kaltim)
Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan perhatian serius terhadap program pembelajaran digital agar bisa terlaksana dengan baik di setiap satuan pendidikan atau sekolah di daerah ini.
Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Balikpapan, Kamis,mengatakan hingga saat ini, Kaltim telah memiliki Balai Tekkom. Bahkan, melalui balai ini berbagai metode pembelajaran sudah dilakukan.
"Melalui Balai Tekkom, kita bisa memperkaya pengetahuan digitalisasi para guru dan peserta didik," kata Sri Wahyuni ketika membuka Rakor Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan di Balikpapan.
Baca juga: Pemprov-DPRD Kaltim bentuk tim khusus pembangunan pendidikan
Menurut dia, dukungan penerapan digitalisasi di daerah sangat diperlukan yang juga harus didukung infrastrukturnya, karena Kaltim masih ada daerah yang infrastrukturnya kurang maksimal, termasuk dukungan fasilitas listrik.
"Kita berharap melalui Balai Teknologi Informasi ini ada pelatihan pembelajaran dan penambahan kemampuan tenaga kependidikan," ujarnya.
Sekda berharap Balai Tekkom mampu memperkuat substansi atau pemanfaatan digitalisasi bagi guru dan siswanya di sekolah-sekolah.
Baca juga: Kadiskominfo sebut IKN berdampak pada transformasi digital Kaltim
Dengan perkembangan teknologi informasi digitalisasi, Pemprov Kaltim berharap anak didik tidak kehilangan kreativitas.
"Artinya, teknologi informasi mampu meningkatkan kreatifitas dan inovasi siswa dan guru, serta solusi dalam menyelesaikan persoalan," katanya.
Kepala Balai Layanan Platform Teknologi Wibowo Mukti menjelaskan rakor digelar empat hari pada 30 Oktober-2 November diikuti BTKP se-Indonesia guna menyamakan persepsi terkait infrastruktur pembelajaran dan digitalisasi di daerah.
Baca juga: Disdikbud Kaltim tekankan pendidikan vokasi sesuai kebutuhan industri
"Apakah SDM di daerah sudah bisa memanfaatkan infrastruktur digitalisasi yang diberikan pemerintah, sehingga kualitas pendidikan masyarakat semakin meningkat," ujarnya.
Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Balikpapan, Kamis,mengatakan hingga saat ini, Kaltim telah memiliki Balai Tekkom. Bahkan, melalui balai ini berbagai metode pembelajaran sudah dilakukan.
"Melalui Balai Tekkom, kita bisa memperkaya pengetahuan digitalisasi para guru dan peserta didik," kata Sri Wahyuni ketika membuka Rakor Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan di Balikpapan.
Baca juga: Pemprov-DPRD Kaltim bentuk tim khusus pembangunan pendidikan
Menurut dia, dukungan penerapan digitalisasi di daerah sangat diperlukan yang juga harus didukung infrastrukturnya, karena Kaltim masih ada daerah yang infrastrukturnya kurang maksimal, termasuk dukungan fasilitas listrik.
"Kita berharap melalui Balai Teknologi Informasi ini ada pelatihan pembelajaran dan penambahan kemampuan tenaga kependidikan," ujarnya.
Sekda berharap Balai Tekkom mampu memperkuat substansi atau pemanfaatan digitalisasi bagi guru dan siswanya di sekolah-sekolah.
Baca juga: Kadiskominfo sebut IKN berdampak pada transformasi digital Kaltim
Dengan perkembangan teknologi informasi digitalisasi, Pemprov Kaltim berharap anak didik tidak kehilangan kreativitas.
"Artinya, teknologi informasi mampu meningkatkan kreatifitas dan inovasi siswa dan guru, serta solusi dalam menyelesaikan persoalan," katanya.
Kepala Balai Layanan Platform Teknologi Wibowo Mukti menjelaskan rakor digelar empat hari pada 30 Oktober-2 November diikuti BTKP se-Indonesia guna menyamakan persepsi terkait infrastruktur pembelajaran dan digitalisasi di daerah.
Baca juga: Disdikbud Kaltim tekankan pendidikan vokasi sesuai kebutuhan industri
"Apakah SDM di daerah sudah bisa memanfaatkan infrastruktur digitalisasi yang diberikan pemerintah, sehingga kualitas pendidikan masyarakat semakin meningkat," ujarnya.
Pewarta: Arumanto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: