Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengungkapkan, dukungan strategis Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam meningkatkan pertumbuhan pariwisata Indonesia.


Widiyanti di Jakarta, Kamis mengatakan, Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir telah melakukan perubahan besar dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata nasional.

"Mulai dari peningkatan kualitas destinasi pariwisata super prioritas atau DPSP seperti KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Mandalika, Taman Mini Indonesia Indah, hingga transformasi Candi Borobudur," kata Widiyanti seusai menyambangi Kantor Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN.

Menurutnya, kontribusi besar Erick Thohir dalam mendukung pengembangan pariwisata Indonesia, mulai dari peningkatan aksesibilitas guna memperkuat daya tarik wisata dan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kolaborasi ini akan kita tingkatkan lagi untuk tentu daerah-daerah wisata yang lainnya. Nanti tim kami akan tetap bekerja sama untuk membahas hal-hal teknis lainnya," ucapnya.

Menpar Widiyanti yang akrab disapa Widi ini mengaku bersyukur bisa bertemu dan berdiskusi langsung dengan Menteri BUMN Erick Thohir terkait rencana pengembangan sektor pariwisata ke depan.

"Terima kasih, kami ke sini untuk memenuhi undangan Bapak Menteri BUMN dan kita mendiskusikan banyak hal mengenai kolaborasi yang pernah dilakukan dari kementerian sebelumnya dan apa yang kita bisa lakukan lima tahun mendatang," tutur Widi.

Dengan kontribusi BUMN yang begitu besar, dia mengatakan hal ini akan memacu Kemenpar untuk bergerak lebih cepat dalam menyinergikan kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan pariwisata Indonesia.

Ia menyebutkan bahwa Kemenpar memiliki target besar dalam mencapai 14 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada 2024 yang baru tercapai 9,09 juta wisman atau atau naik 20,38 persen pada periode Januari-Agustus 2024.

"Kita ada target lima tahun berikutnya. Tentu kita akan promosikan lebih ke high quality tourist, menggalakkan promosi ke luar negeri lebih banyak lagi," sambungnya.

Dia menekankan bahwa kolaborasi antarkementerian menjadi hal yang krusial dalam memajukan pariwisata Indonesia.

Widi menyampaikan persoalan pariwisata memerlukan kerja sama banyak pihak untuk mencari solusi guna meningkatkan pertumbuhan jumlah kunjungan hingga peningkatan kualitas layanan di sektor pariwisata Indonesia.

"Mengenai aksesibilitas, transportasi, harga tiket yang terjangkau, kita harus segera atasi bersama kementerian dan lembaga yang lainnya supaya wisman, dan wisnus bisa travel di Indonesia lebih murah," katanya.