New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah pada hari ketiga berturut-turut terhadap sebagian besar mata uang utama pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor tidak melihat indikasi kenaikan suku bunga dari risalah pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve.
Risalah The Fed yang diawasi ketat mengatakan reduksi terakhir bank sentral akan terjadi setelah pertemuan Oktober jika ekonomi berkembang sesuai yang diharapkan, penjamin penurunan laju pembelian pada setiap pertemuan yang akan datang.
Namun, seperti disiarkan Xinhua, risalah menyatakan tidak ada petunjuk tentang kapan The Fed akan mulai menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dan analis percaya momentum kenaikan dolar terbatas tanpa sinyal kuat kenaikan suku bunga pada 2015 dari the Fed.
Greenback telah hampir mengupas keuntungan dari minggu lalu setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa ekonomi AS menambahkan lebih banyak pekerjaan daripada perkiraan pada Juni, tetapi pertemuan Fed terakhir terjadi sebelum data pekerjaan Juni dirilis.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,3645 dolar dari 1,3612 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,7156 dolar dari 1,7130 dolar. Dolar Australia menguat ke 0,9419 dolar dari 0,9399 dolar.
Greenback dibeli 101,57 yen Jepang, lebih tinggi dari 101,54 yen pada sesi sebelumnya. Dolar turun menjadi 0,8908 franc Swiss dari 0,8929 franc, dan bergerak turun menjadi 1,0648 dolar Kanada dari 1,0676 dolar Kanada.
(A026)
Dolar terus melemah setelah risalah Fed dirilis
10 Juli 2014 07:24 WIB
ILUSTRASI (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: