Denpasar (ANTARA) - Kawasan kreatif Nuanu di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, Bali, membangun enam vila dengan kisaran harga mulai Rp15 miliar per unit berstatus hak milik.
“Kami dalam perjalanan menciptakan standar kehidupan baru di Bali, dengan kualitas hidup, inovasi dan komunitas diwujudkan harmonis,” kata CEO Nuanu Lev Kroll dalam keterangan tertulis di Denpasar, Kamis.
Saat ini, vila the Collection itu dalam proses untuk konstruksi yang diawali dengan upacara keagamaan dan peletakan batu pertama sebagai penanda awal pembangunan dan ditargetkan bisa ditempati pada kuartal pertama 2026.
Setiap unit vila mewah dan modern itu dilengkapi dengan material kayu jati, marmer dan batu granit hitam yang mencakup 490 meter persegi dan lahan hak milik (free hold) seluas 500 meter persegi, dengan kepemilikan permanen tanpa batas waktu.
Pihaknya juga menjajaki opsi untuk memperluas peluang hak milik kepada investor Indonesia dan asing.
Baca juga: Peringati HUT RI, Pemkab Tabanan tebar 16.500 ikan ke Danau Beratan
Baca juga: Pengelola The Blooms Garden dongkrak kunjungan wisata lewat festival
Proses konstruksi dilaksanakan dengan menggandeng mitranya 618 Development dan menawarkan gaya hidup yang tenang dengan mengutamakan privasi dan jumlah tetangga yang terbatas.
Kawasan hunian itu juga diperkuat dengan akses eksklusif ke fasilitas kesehatan, pendidikan dan budaya di Nuanu.
Nuanu saat ini menjadi salah satu destinasi wisata karena berbatasan langsung dengan Pantai Nyanyi di Tabanan.
Sehingga, kawasan itu kerap menjadi tujuan wisata wisatawan domestik dan mancanegara termasuk para ekspatriat mengunjungi kota kreatif Nuanu dengan total luasan mencapai sekitar 44 hektare.
Baca juga: Bupati minta setiap tempat di Tabanan jadi destinasi wisata
Baca juga: PLN sepakat gunakan energi hijau di Museum Subak Mandala Mathika
Nuanu bangun enam vila senilai Rp15 miliar per unit di Tabanan Bali
31 Oktober 2024 16:10 WIB
Nuanu membangun vila mewah di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (31/10/2024) ANTARA/HO-Nuanu
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024
Tags: