"Penandatanganan kontrak bersama rekanan ini menandai dimulainya pembangunan infrastruktur penting bagi hunian ASN di IKN," kata Kepala BPPW Kaltim Rozali Indra Saputra saat dihubungi di Samarinda, Kamis.
Baca juga: Menko Infrastruktur: Pembangunan IKN fokus ke legislatif dan yudikatif
"Keberadaan sekolah, pasar dan puskesmas akan melengkapi fasilitas yang ada di Nusantara, meningkatkan kenyamanan dan mewujudkan prasarana yang memadai bagi masyarakat," ujar Indra.
Ia menambahkan bahwa pasar dan puskesmas merupakan satu-satunya dan pertama dibangun di KIPP IKN. Pihaknya berkomitmen untuk terus berupaya menyediakan prasarana yang tepat mutu dan bermanfaat bagi masyarakat.
Penyedia jasa yang membangun infrastruktur tersebut adalah kontraktor pelaksana PT Abipraya -SBS KSO dan Manajemen Konstruksi PT Adhicipta Engineering Consultant, PT LPPSLH Konsultan dan PT Bina Karya (Persero) KSO.
Dijelaskan Indra infrastruktur tersebut nantinya semakin melengkapi fasilitas yang ada di Nusantara.
Baca juga: Menko PMK: Butuh kesiapan infrastruktur sebelum pindah ke IKN
Baca juga: Menteri PUPR: Dukungan infrastruktur dasar IKN 2025 Rp4,19 triliun
"Kami berharap semua pihak yang terlibat dapat menyelesaikan proyek ini tepat waktu. BPPW Kaltim akan terus mengawasi dan memastikan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan standar yang ditetapkan," kata Indra.
Pembangunan infrastruktur di IKN merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. "IKN dirancang sebagai kota cerdas, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan," ujar Indra.