Memakan bawang bombay utuh tergolong aman dan ternyata memiliki banyak nutrisi serta antioksidan dan serat prebiotik yang baik untuk tubuh.
"Bawang bombay cukup rendah kalori dan tidak terlalu tinggi karbohidratnya," kata penulis dan ahli gizi Jessica Cording RD dikutip dari laman Popsugar, Rabu (30/10).
Sementara Scott Keatley , RD, ahli diet-gizi terdaftar, anggota Academy of Nutrition and Dietetics, dan salah satu pemilik Keatley Medical Nutrition Therapy mengatakan bawang bombay memiliki banyak manfaat potensial seperti kaya akan antioksidan, terutama quercetin, yang memiliki manfaat antiperadangan.
Ia juga menambahkan seseorang yang memakan bawang bombay akan mendapatkan dosis vitamin C, vitamin B6, folat, kalium, dan berbagai fitokimia yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Baca juga: Panganan sehat untuk ginjal
Baca juga: Lima makanan yang harus dimakan mentah
Bawang juga merupakan prebiotik , yang merupakan makanan bagi postbiotik (bakteri baik dalam usus). Hasilnya, bawang dapat membantu menyeimbangkan mikrobioma dalam usus dan meningkatkan kesehatan pencernaan, kata Keri Gans , RD, ahli diet-gizi terdaftar dan penulis "The Small Change Diet."
"Bawang juga mengandung senyawa sulfur dengan sifat antibakteri, yang dapat membantu memerangi bakteri mulut yang menyebabkan penyakit gusi dan kerusakan gigi," kata Keatley.
Meskipun memiliki banyak manfaat, mengonsumsi bawang bombay utuh mungkin tidak cocok untuk semua orang karena sifatnya mengandung fruktan, yaitu sejenis karbohidrat yang sulit dicerna sebagian orang.
"Bagi mereka yang memiliki sindrom iritasi usus besar, mengonsumsi bawang bombay dalam jumlah banyak dapat menyebabkan ketidaknyamanan," kata Keatley.
Karena potensi masalah lambung, Cording menyarankan agar mencoba beberapa suap terlebih dahulu dan melihat bagaimana efek pada tubuh sebelum memakan seluruh bawang bombay.
Sebaiknya juga perhatikan jenis saus yang digunakan untuk memasak rebusan bawang bombay, karena banyak resep rebusan bawang bombay menggunakan banyak mentega dan minyak.
Merebus bawang bombay juga berpotensi menghilangkan vitamin karena larut dalam air seperti vitamin C, namun tetap mengandung banyak senyawa bermanfaat setelah dimasak.
"Bawang bombay cukup rendah kalori dan tidak terlalu tinggi karbohidratnya," kata penulis dan ahli gizi Jessica Cording RD dikutip dari laman Popsugar, Rabu (30/10).
Sementara Scott Keatley , RD, ahli diet-gizi terdaftar, anggota Academy of Nutrition and Dietetics, dan salah satu pemilik Keatley Medical Nutrition Therapy mengatakan bawang bombay memiliki banyak manfaat potensial seperti kaya akan antioksidan, terutama quercetin, yang memiliki manfaat antiperadangan.
Ia juga menambahkan seseorang yang memakan bawang bombay akan mendapatkan dosis vitamin C, vitamin B6, folat, kalium, dan berbagai fitokimia yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Baca juga: Panganan sehat untuk ginjal
Baca juga: Lima makanan yang harus dimakan mentah
Bawang juga merupakan prebiotik , yang merupakan makanan bagi postbiotik (bakteri baik dalam usus). Hasilnya, bawang dapat membantu menyeimbangkan mikrobioma dalam usus dan meningkatkan kesehatan pencernaan, kata Keri Gans , RD, ahli diet-gizi terdaftar dan penulis "The Small Change Diet."
"Bawang juga mengandung senyawa sulfur dengan sifat antibakteri, yang dapat membantu memerangi bakteri mulut yang menyebabkan penyakit gusi dan kerusakan gigi," kata Keatley.
Meskipun memiliki banyak manfaat, mengonsumsi bawang bombay utuh mungkin tidak cocok untuk semua orang karena sifatnya mengandung fruktan, yaitu sejenis karbohidrat yang sulit dicerna sebagian orang.
"Bagi mereka yang memiliki sindrom iritasi usus besar, mengonsumsi bawang bombay dalam jumlah banyak dapat menyebabkan ketidaknyamanan," kata Keatley.
Karena potensi masalah lambung, Cording menyarankan agar mencoba beberapa suap terlebih dahulu dan melihat bagaimana efek pada tubuh sebelum memakan seluruh bawang bombay.
Sebaiknya juga perhatikan jenis saus yang digunakan untuk memasak rebusan bawang bombay, karena banyak resep rebusan bawang bombay menggunakan banyak mentega dan minyak.
Merebus bawang bombay juga berpotensi menghilangkan vitamin karena larut dalam air seperti vitamin C, namun tetap mengandung banyak senyawa bermanfaat setelah dimasak.
Baca juga: Studi: Bawang putih bisa kurangi risiko kanker tertentu
Baca juga: Khasiat daun meniran hingga bawang putih bagi kesehatan hati