39 Politeknik swasta gelar Rakernas di Pekanbaru
31 Oktober 2024 13:54 WIB
Akhwanul Akhmal (tengah) didampingi Dr. Dadang Syarif, Ginanjar Wiro Sasmito, Dendi Permana dan Shalfi Andri melakukan konferrnsi pers terkait pelaksanaan Rapat Kerja Nasional PELITA 2024 di Kampus Politeknik Caltex Riau. (ANTARA/Annisa Firdausi)
Pekanbaru, (ANTARA) - Sebanyak 65 peserta dari 39 Politeknik swasta yang tergabung dalam Perkumpulan Politeknik Swasta Indonesia (PELITA) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) III di Politeknik Caltex Riau, Kota Pekanbaru, 30 Oktober-2 November 2024.
Ketua Umum PELITA, Akhwanul Akhmal dalam pernyataannya menekankan pentingnya kolaborasi Politeknik untuk mencapai visi Indonesia Maju.
Baca juga: Pelita: Peran politeknik swasta persis sama dengan politeknik negeri
Menurutnya, terdapat empat bentuk kolaborasi utama yang difokuskan PELITA, yaitu dalam aspek tata kelola, sumber daya manusia (SDM), akademik, dan kerja sama industri.
"Kami yakin dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, Politeknik swasta dapat bersama-sama mengembangkan pendidikan vokasi yang unggul di Indonesia,” kata Akhmal di Pekanbaru, Kamis.
Senada dengan itu, Dr Arden Simeru, mewakili Penjabat Gubernur Riau menyatakan bahwa PELITA harus dimanfaatkan sebagai forum berbagi untuk menjawab tantangan pendidikan vokasi di Indonesia. Pemprov Riau juga telah merumuskan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 6 Tahun 2022.
"Hal ini guna memperkuat kemitraan pendidikan vokasi dengan dunia industri serta memaksimalkan potensi sumber daya manusia daerah," ujarnya.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVII, Dr Nopriadi menggarisbawahi pentingnya kesiapan lulusan vokasi dalam menghadapi kebutuhan industri yang semakin kompleks. Untuk itu, pihaknya mendukung penuh penguatan kurikulum dan kolaborasi Politeknik dengan industri.
Baca juga: Forum "Kajur" Teknik Sipil Politeknik se-Indonesia studi di Banyuwangi
Baca juga: Menparekraf Sandiaga resmikan Masjid Ar-Rasyid Poltekpar Makassar
"Ini agar lulusan vokasi memiliki keterampilan praktis dan wawasan yang sesuai dengan kebutuhan lapangan,” sebutnya.
Direktur Politeknik Caltex Riau Dr Dadang Syarif Sihabudin Sahid menjelaskan bahwa Rakernas kali ini juga membahas berbagai regulasi penting, seperti Peraturan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2024, yang menjadi tantangan bagi Politeknik swasta.
Ia berharap hasil diskusi dalam Rakernas ini dapat menjadi dasar penyusunan program kerja PELITA untuk setahun ke depan dan memperkuat pendidikan vokasi nasional
Ketua Umum PELITA, Akhwanul Akhmal dalam pernyataannya menekankan pentingnya kolaborasi Politeknik untuk mencapai visi Indonesia Maju.
Baca juga: Pelita: Peran politeknik swasta persis sama dengan politeknik negeri
Menurutnya, terdapat empat bentuk kolaborasi utama yang difokuskan PELITA, yaitu dalam aspek tata kelola, sumber daya manusia (SDM), akademik, dan kerja sama industri.
"Kami yakin dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, Politeknik swasta dapat bersama-sama mengembangkan pendidikan vokasi yang unggul di Indonesia,” kata Akhmal di Pekanbaru, Kamis.
Senada dengan itu, Dr Arden Simeru, mewakili Penjabat Gubernur Riau menyatakan bahwa PELITA harus dimanfaatkan sebagai forum berbagi untuk menjawab tantangan pendidikan vokasi di Indonesia. Pemprov Riau juga telah merumuskan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 6 Tahun 2022.
"Hal ini guna memperkuat kemitraan pendidikan vokasi dengan dunia industri serta memaksimalkan potensi sumber daya manusia daerah," ujarnya.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVII, Dr Nopriadi menggarisbawahi pentingnya kesiapan lulusan vokasi dalam menghadapi kebutuhan industri yang semakin kompleks. Untuk itu, pihaknya mendukung penuh penguatan kurikulum dan kolaborasi Politeknik dengan industri.
Baca juga: Forum "Kajur" Teknik Sipil Politeknik se-Indonesia studi di Banyuwangi
Baca juga: Menparekraf Sandiaga resmikan Masjid Ar-Rasyid Poltekpar Makassar
"Ini agar lulusan vokasi memiliki keterampilan praktis dan wawasan yang sesuai dengan kebutuhan lapangan,” sebutnya.
Direktur Politeknik Caltex Riau Dr Dadang Syarif Sihabudin Sahid menjelaskan bahwa Rakernas kali ini juga membahas berbagai regulasi penting, seperti Peraturan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2024, yang menjadi tantangan bagi Politeknik swasta.
Ia berharap hasil diskusi dalam Rakernas ini dapat menjadi dasar penyusunan program kerja PELITA untuk setahun ke depan dan memperkuat pendidikan vokasi nasional
Pewarta: Bayu Agustari Adha/Annisa Firdausi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: