Erick Thohir bentuk PMO untuk solusi harga tiket pesawat-pariwisata
31 Oktober 2024 13:29 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kedua kiri) memberi keterangan kepada awak media seusai bertemu dengan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana di Jakarta, Kamis (31/10/2024). ANTARA/Harianto
Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong pembentukan tim Project Management Officer (PMO) untuk menangani persoalan harga tiket pesawat yang saat ini dinilai mahal, serta memperkuat pengembangan sektor pariwisata nasional.
Erick di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa untuk membentuk tim tersebut, dirinya telah menemui Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi pada Selasa (29/10), hingga hari ini mengundang Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana untuk membahas pengembangan sektor pariwisata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kami akan membentuk tim bersama untuk memberikan solusi. Kalau dulu bicara Satgas, atau versi saya PMO, itu sama saja tujuannya untuk menyelaraskan semua kebijakan untuk menjadi sebuah satu keputusan yang bisa memberikan solusi termaksud tadi mengenai harga tiket (pesawat)," kata Erick seusai pertemuan dengan Menpar Widiyanti Putri Wardhana.
Erick menyatakan bahwa tim yang akan dibentuk bertujuan untuk memberikan solusi komprehensif terkait isu tiket pesawat, dengan pendekatan kolaboratif antarkementerian.
Dia menekankan pentingnya keselarasan kebijakan agar keputusan yang diambil dapat efektif dan memberikan solusi nyata bagi sektor pariwisata.
"Karena tidak mungkin kita ini bekerja sendiri-sendiri," ujarnya.
Baca juga: Erick Thohir dan Menpar bertemu bahas pengembangan pariwisata
Baca juga: KBUMN dan Kemenhub koordinasi tekan biaya logistik sektor transportasi
Erick mengingatkan bahwa kompleksitas permasalahan pariwisata tidak bisa dianggap sepele, karena memerlukan perubahan mendasar pada regulasi yang ada.
Dia juga menyoroti perlunya kerja sama antara kementerian untuk mencapai tujuan yang sama, terutama dalam sektor pariwisata yang saling berkaitan.
"Di Magelang (Presiden) Pak Prabowo itu, (arahannya) salah satunya bagaimana dengan background kita yang berbeda-beda, itu dijadikan satu, menjadi bagaimana penugasan yang diminta oleh Pak Prabowo itu bisa dijalankan dengan baik," jelasnya.
Erick menegaskan bahwa tim PMO akan segera terbentuk dalam satu hingga dua minggu ke depan untuk mulai meninjau kebijakan yang relevan.
"Jadi konteksnya nanti sama-sama, mungkin satu, dua minggu, insya Allah nanti timnya sudah terbentuk dan sudah mulai bisa mereview segala kebijakan atau pun turunan dari pada kebijakan untuk bisa diimplementasikan secara baik," imbuh Erick.
Di tempat yang sama, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menekankan pentingnya keterlibatan lintas kementerian dan lembaga dalam mengatasi isu aksesibilitas transportasi menuju ke destinasi pariwisata.
Menurutnya, kerja sama juga diperlukan untuk memastikan harga tiket pesawat menjadi lebih terjangkau bagi wisatawan.
Hal ini diharapkan dapat mendorong kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) dan wisatawan nusantara (Wisnus) ke destinasi wisata yang ada di Indonesia.
"Mengenai aksesibilitas transportasi, harga tiket yang terjangkau kita harus segera atasi bersama K/L yang lainnya supaya Wisman dan Wisnus bisa datang (ke objek wisata) di Indonesia (tiket pesawatnya) lebih murah," kata Widiyanti.
Baca juga: Erick Thohir temui Menhub bahas swasembada pangan hingga logistik
Baca juga: Erick sebut dukung menteri gunakan kendaraan dinas buatan Pindad
Erick di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa untuk membentuk tim tersebut, dirinya telah menemui Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi pada Selasa (29/10), hingga hari ini mengundang Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana untuk membahas pengembangan sektor pariwisata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kami akan membentuk tim bersama untuk memberikan solusi. Kalau dulu bicara Satgas, atau versi saya PMO, itu sama saja tujuannya untuk menyelaraskan semua kebijakan untuk menjadi sebuah satu keputusan yang bisa memberikan solusi termaksud tadi mengenai harga tiket (pesawat)," kata Erick seusai pertemuan dengan Menpar Widiyanti Putri Wardhana.
Erick menyatakan bahwa tim yang akan dibentuk bertujuan untuk memberikan solusi komprehensif terkait isu tiket pesawat, dengan pendekatan kolaboratif antarkementerian.
Dia menekankan pentingnya keselarasan kebijakan agar keputusan yang diambil dapat efektif dan memberikan solusi nyata bagi sektor pariwisata.
"Karena tidak mungkin kita ini bekerja sendiri-sendiri," ujarnya.
Baca juga: Erick Thohir dan Menpar bertemu bahas pengembangan pariwisata
Baca juga: KBUMN dan Kemenhub koordinasi tekan biaya logistik sektor transportasi
Erick mengingatkan bahwa kompleksitas permasalahan pariwisata tidak bisa dianggap sepele, karena memerlukan perubahan mendasar pada regulasi yang ada.
Dia juga menyoroti perlunya kerja sama antara kementerian untuk mencapai tujuan yang sama, terutama dalam sektor pariwisata yang saling berkaitan.
"Di Magelang (Presiden) Pak Prabowo itu, (arahannya) salah satunya bagaimana dengan background kita yang berbeda-beda, itu dijadikan satu, menjadi bagaimana penugasan yang diminta oleh Pak Prabowo itu bisa dijalankan dengan baik," jelasnya.
Erick menegaskan bahwa tim PMO akan segera terbentuk dalam satu hingga dua minggu ke depan untuk mulai meninjau kebijakan yang relevan.
"Jadi konteksnya nanti sama-sama, mungkin satu, dua minggu, insya Allah nanti timnya sudah terbentuk dan sudah mulai bisa mereview segala kebijakan atau pun turunan dari pada kebijakan untuk bisa diimplementasikan secara baik," imbuh Erick.
Di tempat yang sama, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menekankan pentingnya keterlibatan lintas kementerian dan lembaga dalam mengatasi isu aksesibilitas transportasi menuju ke destinasi pariwisata.
Menurutnya, kerja sama juga diperlukan untuk memastikan harga tiket pesawat menjadi lebih terjangkau bagi wisatawan.
Hal ini diharapkan dapat mendorong kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) dan wisatawan nusantara (Wisnus) ke destinasi wisata yang ada di Indonesia.
"Mengenai aksesibilitas transportasi, harga tiket yang terjangkau kita harus segera atasi bersama K/L yang lainnya supaya Wisman dan Wisnus bisa datang (ke objek wisata) di Indonesia (tiket pesawatnya) lebih murah," kata Widiyanti.
Baca juga: Erick Thohir temui Menhub bahas swasembada pangan hingga logistik
Baca juga: Erick sebut dukung menteri gunakan kendaraan dinas buatan Pindad
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024
Tags: