Jakarta (ANTARA News) - Tim Sukses untuk pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, Marwan Ja'far mengajak semua pihak khususnya para relawan Jokowi-JK untuk mengawal kemenangan pasangan nomor urut dua itu hingga sampai KPU/KPUD mulai tingkat desa/kelurahan sampai kecamatan.

Ajakan Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyikapi kemenangan pasangan Jokowi-JK berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) dari sebagian besar lembaga survei di Indonesia terhadap hasil Pilpres 2014 di Jakarta, Rabu.

Menurut Marwan, hasil hitung cepat (quick count) dari beberapa lembaga survei tersebut sudah cukup menjadi gambaran tentang hasil "real count" yang akan diputuskan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli nanti.

"Quick Count untuk Jokowi itu sama dengan Real Count nanti, tidak jauh-jauh dari itu, karena Jokowi sudah dikehendaki oleh Tuhan, dan rakyat sudah memberikan mandat kepada beliau untuk menjadi Presiden," ujar Marwan dalam rilis yang diterima wartawan, Rabu.

Oleh karena itu, dia meminta kepada segenap elemen bangsa, relawan bersatu untuk mengawasi proses penghitungan suara dan memenangkan Jokowi.

"Pengawas Pemilu harus bersikap independen dan profesional supaya tidak ada kecurangan dimana-mana, karena kecurangan akan mencederai demokrasi," katanya.

Marwan juga meminta TNI-Polri , birokrasi agar bersikap netral dan tidak melakukan intervensi, termasuk kepala daerah, karena akan mengganggu proses demokrasi.

Untuk mengantisipasi kecurangan yang terjadi, Marwan telah mengerahkan seluruh pengurus DPW, DPC PKB seluruh Indonesia untuk mengawasi dan mengamankan suara dari TPS, PPS, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi, hingga KPU Pusat. "Kader terbaik PKB telah disiapkan dari tingkat DPW, DPC seluruh Indonesia," tandasnya.

Pemilu Presiden, 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.(*)