Kemenkop-Bulog bahas kolaborasi jaga ketersediaan pangan
31 Oktober 2024 12:09 WIB
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi (kiri) bersama dengan Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono (kanan) usai melakukan pertemuan membahas soal kolaborasi guna menjaga ketersediaan pangan di Jakarta, Kamis (31/10/2024). ANTARA/Muzdaffar Fauzan.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi bersama dengan Perum Bulog membahas skema kerja sama dengan mengedepankan peran koperasi guna menjaga stabilitas harga, keterjangkauan dan ketersediaan pangan di Tanah Air.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi usai pertemuan di Jakarta, Kamis, mengatakan kolaborasi ini bakal dilakukan pihaknya bersama Bulog dengan menyasar berbagai komoditas strategis, khususnya beras, jagung, kedelai, dan daging.
"Keterlibatan koperasi ini diharapkan juga makin meningkatkan semangat masyarakat untuk berkoperasi," kata Budi.
Disampaikan Menteri, skema kerja sama tersebut nantinya bakal memanfaatkan koperasi-koperasi di daerah untuk mengambil peran di 1.596 gudang Bulog yang ada di 33 provinsi, dengan kapasitas penyimpanan 4 juta ton.
"Modelnya nanti kita lihat, karena tadi Pak Dirut sudah katakan kalau bisa Bulog jangan nyerap beras, kalau bisa sampai gabah kering," katanya.
Lebih lanjut, Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono menjelaskan, melalui kerja sama yang bakal dibangun ini pihaknya mendorong petani yang tergabung dalam koperasi untuk melakukan penyaluran dan penyerapan gabah melalui perusahaan plat merah tersebut.
"Ke depan, baik itu penyaluran, baik itu penyerapan dari gabah petani, saya sudah memohon izin kepada Pak Menteri Koperasi untuk bisa melakukan kerja sama dengan koperasi," ujarnya.
Disampaikannya, terkait teknis rinci kerja sama tersebut akan dicantumkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani dalam beberapa hari ke depan.
"Dalam beberapa hari ke depan, kami akan menandatangani MoU," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menerima kunjungan Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari Frans Meroga Panggabean di Jakarta, Selasa (29/10), membahas upaya untuk menyelenggarakan layanan digital bagi koperasi guna meningkatkan partisipasi masyarakat.
Budi Arie menekankan bahwa koperasi memiliki peran krusial dalam mengubah wajah ekonomi Indonesia. Ia menyatakan digitalisasi adalah kunci untuk modernisasi koperasi dan menarik minat generasi muda untuk berkoperasi.
Baca juga: Soal hapus utang, Wamenkop usulkan kredit diberikan melalui koperasi
Baca juga: Wamenkop akan perkuat peran LPDB-KUMKM untuk koperasi sektor produksi
Baca juga: Budi Arie dukung penyelenggaraan layanan digital bagi koperasi
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi usai pertemuan di Jakarta, Kamis, mengatakan kolaborasi ini bakal dilakukan pihaknya bersama Bulog dengan menyasar berbagai komoditas strategis, khususnya beras, jagung, kedelai, dan daging.
"Keterlibatan koperasi ini diharapkan juga makin meningkatkan semangat masyarakat untuk berkoperasi," kata Budi.
Disampaikan Menteri, skema kerja sama tersebut nantinya bakal memanfaatkan koperasi-koperasi di daerah untuk mengambil peran di 1.596 gudang Bulog yang ada di 33 provinsi, dengan kapasitas penyimpanan 4 juta ton.
"Modelnya nanti kita lihat, karena tadi Pak Dirut sudah katakan kalau bisa Bulog jangan nyerap beras, kalau bisa sampai gabah kering," katanya.
Lebih lanjut, Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono menjelaskan, melalui kerja sama yang bakal dibangun ini pihaknya mendorong petani yang tergabung dalam koperasi untuk melakukan penyaluran dan penyerapan gabah melalui perusahaan plat merah tersebut.
"Ke depan, baik itu penyaluran, baik itu penyerapan dari gabah petani, saya sudah memohon izin kepada Pak Menteri Koperasi untuk bisa melakukan kerja sama dengan koperasi," ujarnya.
Disampaikannya, terkait teknis rinci kerja sama tersebut akan dicantumkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani dalam beberapa hari ke depan.
"Dalam beberapa hari ke depan, kami akan menandatangani MoU," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menerima kunjungan Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari Frans Meroga Panggabean di Jakarta, Selasa (29/10), membahas upaya untuk menyelenggarakan layanan digital bagi koperasi guna meningkatkan partisipasi masyarakat.
Budi Arie menekankan bahwa koperasi memiliki peran krusial dalam mengubah wajah ekonomi Indonesia. Ia menyatakan digitalisasi adalah kunci untuk modernisasi koperasi dan menarik minat generasi muda untuk berkoperasi.
Baca juga: Soal hapus utang, Wamenkop usulkan kredit diberikan melalui koperasi
Baca juga: Wamenkop akan perkuat peran LPDB-KUMKM untuk koperasi sektor produksi
Baca juga: Budi Arie dukung penyelenggaraan layanan digital bagi koperasi
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: