Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan edukasi mengenai skrining atau cek kesehatan bersifat harus disampaikan kepada masyarakat sebagai upaya promotif dan preventif kesehatan.

"Edukasi mengenai skrining ini harus," kata Menkes Budi dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Diketahui upaya promotif kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kesehatan melalui promosi kesehatan, seperti dengan memberikan edukasi kesehatan, mengonsumsi makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur.

Baca juga: Transformasi untuk lebih menyehatkan bangsa Indonesia

Kemudian yang dimaksud upaya preventif kesehatan adalah upaya untuk mencegah atau mengurangi risiko terjadinya penyakit, seperti melalui pemeriksaan kesehatan secara berkala dan deteksi dini penyakit.
Sejalan dengan hal itu, Menkes Budi pun mengajak para anggota DPR, terutama Komisi IX DPR untuk ikut berkontribusi dalam menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai pentingnya skrining kesehatan.

Sebagai upaya promotif dan preventif, kata Menkes, skrining kesehatan dapat jauh lebih efektif untuk menekan biaya kesehatan yang membengkak dengan upaya kuratif atau pengobatan.

Baca juga: Menkes tekankan puskesmas wajib lakukan skrining kesehatan
"Bapak-Ibu di sini bisa membantu menyosialisasikan itu," kata Menkes Budi Gunadi.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merencanakan melakukan notifikasi skrining kesehatan secara masif kepada masyarakat, sebagai upaya promotif dan preventif kesehatan, salah satunya di hari ulang tahun.

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Lucia Rizka Andalucia mengatakan kegiatan memasifkan skrining kesehatan dilakukan saat peringatan hari ulang tahun setiap penduduk.

Baca juga: Kemenkes akan kirim notifikasi skrining kesehatan di hari ulang tahun