Korban tewas akibat serangan Israel di Lebanon capai 2.800
Arsip foto - Orang-orang membersihkan puing-puing bangunan yang rusak setelah serangan udara Israel di Beirut, Lebanon, 11 Oktober 2024. Israel terus melakukan serangan di Lebanon dan Jalur Gaza pada hari Kamis, terus melanjutkan tujuan militernya di kedua bidang tersebut. Pada Kamis malam, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di pusat Beirut, menargetkan Wafiq Safa, kepala Unit Penghubung dan Koordinasi Hizbullah. Pemogokan tersebut telah mengakibatkan sedikitnya 22 kematian dan 117 luka-luka, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon. ANTARA/Xinhua/Bilal Jawich/pri.
Dalam sebuah pernyataan, disebutkan bahwa 12.937 orang juga telah terluka sejak pertempuran dimulai.
Serangan udara Israel pada Selasa (29/10) di wilayah selatan dan timur Lebanon menewaskan 30 orang dan melukai 165 orang, lanjut pernyataan tersebut.
Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran di Lebanon sejak September dengan dalih menargetkan Hizbullah, sebagai bagian dari peningkatan konflik lintas batas yang telah berlangsung selama setahun sejak dimulainya perang di Jalur Gaza.
Tel Aviv juga melancarkan invasi darat ke Lebanon pada 1 Oktober.
Sumber: Anadolu
Baca juga: 8 anggota UNIFIL Austria terluka akibat serangan Israel di Lebanon
Baca juga: Duta Lebanon: Pasukan PBB gagal, Dewan Keamanan harus ambil tindakan
Baca juga: Lebanon ingatkan bahaya konflik internal akibat serangan Israel
Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024