Jakarta (ANTARA News) - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Taslim Chaniago meminta kedua kubu capres-cawapres untuk tidak saling klaim dengan menyatakan menang yang hanya didasarkan pada hasil hitung cepat (quick count) lembaga survei, di Jakarta, Rabu.

Taslim mengemuakan hal tersebut menanggapi klaim Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang mengklaim bahwa capres-cawapres Jokowi-JK menang berdasarkan hasil hitungan cepat.

"Janganlah mengklaim bahwa Jokowi-JK sudah memenangkan pilpres karena itu sama artinya mendahului Komisi Pemilihan Umum (KPU). Lebih baik tunggu hasil penghitungan resmi KPU tanggal 22 Juli," kata Taslim.

Ia menyebutkan, klaim yang dilakukan Megawati dan kubu Jokowi-JK tak salah juga karena mereka berharap bila hasil penghitungan resmi KPU berbeda, maka dengan mudah membuat alasan.

"Saya menduga klaim itu sengaja dilakukan karena bila kalah versi KPU, kubu Jokowi akan beralasan bahwa mereka dicurangi," ungkap Taslim.

Anggota Komisi III DPR RI itu mengatakan, seharusnya Jokowi yang mengucapkan terima kasih, bukan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Quick Count itu kan baru 2.000 TPS, sementara di Indonesia lebih dari 100 ribu TPS," ujar Taslim.
(zul)