Liga Inggris
Nistelrooy merasa terhormat latih MU meski sementara
30 Oktober 2024 22:44 WIB
Arsip foto - Ruud van Nistelrooy diperkenalkan di Old Trafford setelah menyelesaikan transfer rekor Inggris 19 juta pound ($ 23,42 juta) ke Manchester United dari klub Belanda PSV Eindhoven. . ANTARA FOTO/Action Images via Reuters / Aidan Ellis / File Foto /aww.
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Manchester United (MU) Ruud van Nistelrooy, yang menggantikan posisi Erik Ten Hag, merasa terhormat dapat melatih klub berjuluk Setan Merah itu meski hanya sementara.
"Meski berstatus interim, sebuah kehormatan besar saya bisa melatih klub yang saya cintai. Yang dapat saya janjikan saat ini adalah, saya akan memberikan apa yang saya bisa untuk membalikkan nasib kita," ujar Nistelrooy, dikutip dari laman MU di Jakarta, Rabu.
Juru taktik yang memperkuat MU sebagai pemain pada tahun 2001-2006 itu menegaskan, sudah saatnya setiap orang di klub tersebut untuk bekerja sama dan mengeluarkan kemampuan maksimal di sisa musim.
Nistelrooy menyebut, berdasarkan pengalamannya sebagai pemain dan pelatih, jika pemain, staf dan suporter berada dalam satu tujuan, MU tidak akan terhentikan.
"Saya bersyukur MU masih memiliki waktu dan kesempatan untuk membangun momentum positif, dimulai dari laga melawan Leicester City di Piala Liga," tutur pria yang kini berusia 48 tahun itu.
Baca juga: Manchester United resmi pecat Erik ten Hag
Dia memprediksi pertandingan menghadapi tim tamu Leicester City di putaran keempat Piala Liga Inggris 2024-2025 pada Kamis (31/10) dini hari WIB tidak akan mudah karena lawan juga berhasrat untuk melaju ke perempat final.
Oleh sebab itu, Nistelrooy ingin semua orang di MU untuk terus mengingatkan diri sendiri di setiap laga bahwa MU adalah klub besar.
Langkah pertama yang dilakukannya untuk itu adalah dengan membentuk kebiasaan menang, mulai dari laga versus Leicester City di Piala Liga.
Baca juga: Ruben Amorim terima tawaran melatih Manchester United
Dia lalu meminta para suporter untuk terus mendukung MU agar dapat melaju positif di Piala Liga dan kompetisi lainnya.
"Ketika saya kembali ke MU pada musim panas ini sebagai asisten Erik, itu karena saya percaya MU dapat melenting lagi ke level atas seperti saat saya menjadi pemain di sini. Saya masih mempunyai keyakinan itu, tetapi membutuhkan waktu dan kerja keras," tutur Nistelrooy.
Pada 28 Oktober 2024, Manchester United mengumumkan bahwa mereka memecat pelatih Erik Ten Hag setelah serangkaian hasil buruk pada awal musim 2024-2025.
MU sejauh ini hanya memenangkan tiga pertandingan dari sembilan laga Liga Inggris dan hanya empat kali menang di 14 pertandingan semua kompetisi.
Posisi Erik untuk sementara digantikan oleh Ruud van Nistelrooy, asistennya di MU sejak Juli 2024. Van Nistelrooy masih dibantu para staf Erik sebelumnya seperti asisten Rene Hake, pelatih tim utama Andreas Georgson dan pelatih kiper Jelle ten Rouwellar.
Nistelrooy sampai kini masih tercatat sebagai pencetak gol terbanyak ke-11 di MU dengan 150 gol dari 219 laga di semua kompetisi.
Baca juga: Habis sudah kesabaran manajemen Manchester United
Baca juga: Siapa saja kandidat pengganti Erik ten Hag di Manchester United?
"Meski berstatus interim, sebuah kehormatan besar saya bisa melatih klub yang saya cintai. Yang dapat saya janjikan saat ini adalah, saya akan memberikan apa yang saya bisa untuk membalikkan nasib kita," ujar Nistelrooy, dikutip dari laman MU di Jakarta, Rabu.
Juru taktik yang memperkuat MU sebagai pemain pada tahun 2001-2006 itu menegaskan, sudah saatnya setiap orang di klub tersebut untuk bekerja sama dan mengeluarkan kemampuan maksimal di sisa musim.
Nistelrooy menyebut, berdasarkan pengalamannya sebagai pemain dan pelatih, jika pemain, staf dan suporter berada dalam satu tujuan, MU tidak akan terhentikan.
"Saya bersyukur MU masih memiliki waktu dan kesempatan untuk membangun momentum positif, dimulai dari laga melawan Leicester City di Piala Liga," tutur pria yang kini berusia 48 tahun itu.
Baca juga: Manchester United resmi pecat Erik ten Hag
Dia memprediksi pertandingan menghadapi tim tamu Leicester City di putaran keempat Piala Liga Inggris 2024-2025 pada Kamis (31/10) dini hari WIB tidak akan mudah karena lawan juga berhasrat untuk melaju ke perempat final.
Oleh sebab itu, Nistelrooy ingin semua orang di MU untuk terus mengingatkan diri sendiri di setiap laga bahwa MU adalah klub besar.
Langkah pertama yang dilakukannya untuk itu adalah dengan membentuk kebiasaan menang, mulai dari laga versus Leicester City di Piala Liga.
Baca juga: Ruben Amorim terima tawaran melatih Manchester United
Dia lalu meminta para suporter untuk terus mendukung MU agar dapat melaju positif di Piala Liga dan kompetisi lainnya.
"Ketika saya kembali ke MU pada musim panas ini sebagai asisten Erik, itu karena saya percaya MU dapat melenting lagi ke level atas seperti saat saya menjadi pemain di sini. Saya masih mempunyai keyakinan itu, tetapi membutuhkan waktu dan kerja keras," tutur Nistelrooy.
Pada 28 Oktober 2024, Manchester United mengumumkan bahwa mereka memecat pelatih Erik Ten Hag setelah serangkaian hasil buruk pada awal musim 2024-2025.
MU sejauh ini hanya memenangkan tiga pertandingan dari sembilan laga Liga Inggris dan hanya empat kali menang di 14 pertandingan semua kompetisi.
Posisi Erik untuk sementara digantikan oleh Ruud van Nistelrooy, asistennya di MU sejak Juli 2024. Van Nistelrooy masih dibantu para staf Erik sebelumnya seperti asisten Rene Hake, pelatih tim utama Andreas Georgson dan pelatih kiper Jelle ten Rouwellar.
Nistelrooy sampai kini masih tercatat sebagai pencetak gol terbanyak ke-11 di MU dengan 150 gol dari 219 laga di semua kompetisi.
Baca juga: Habis sudah kesabaran manajemen Manchester United
Baca juga: Siapa saja kandidat pengganti Erik ten Hag di Manchester United?
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: