Airlangga gandeng Mendag kejar penyelesaian berkas IEU-CEPA
30 Oktober 2024 20:57 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani saat konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (30/10/2024). (ANTARA/Imamatul Silfia)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso untuk mengejar penyelesaian berkas perundingan perjanjian kerja sama ekonomi Indonesia-Uni Eropa atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
“Kami sudah berkomunikasi dengan Menteri Perdagangan, diharapkan hal-hal yang sifatnya teknis bisa diselesaikan dan meningkat ke draf legal,” kata Airlangga saat konferensi pers di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu.
Selanjutnya, tim negosiasi akan terus melanjutkan pembahasan di bawah koordinasi Kementerian Perdagangan, baik dari pihak Indonesia maupun Uni Eropa. “Kalau ada regulasi lain yang perlu ditinjau, akan dilakukan peninjauan pada waktunya,” tambahnya.
Menurut Airlangga, masih ada tiga isu utama yang masih dibahas. Pertama, pihak Uni Eropa menginginkan Indonesia melonggarkan kebijakan impor bagi produk-produk yang berasal dari Eropa. Kedua, terkait kebijakan pembatasan ekspor berupa pengenaan bea keluar. Ketiga, mengenai perpajakan transmisi elektronik.
Terkait negosiasi transmisi elektronik, Airlangga menjelaskan Indonesia telah memberikan konsesi yang sama dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), di mana Indonesia menjadi pemimpin.
Seperti pada perjanjian internasional lainnya, pihak mitra biasanya menginginkan fasilitas yang setara dengan perjanjian lain.
“Karena kita sudah memberikan konsesi di RCEP, maka wajar jika hal serupa juga diberikan dalam perjanjian IEU-CEPA ini,” jelas dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta proses IEU-CEPA segera diselesaikan, mengingat proses pembahasan telah berjalan selama tujuh tahun.
Sementara itu, Mendag Budi Santoso menyampaikan, penyelesaian perundingan IEU-CEPA tidak bisa dikerjakan secara terburu-buru.
Menurutnya, kedua belah pihak harus saling mendapat keuntungan dari perjanjian dagang yang telah disepakati. Oleh karena itu, Indonesia dan Uni Eropa akan terus mencari solusi terbaik.
Baca juga: Prabowo minta proses perundingan IEU-CEPA segera diselesaikan
Baca juga: Mendag Budi targetkan IEU CEPA selesai secepatnya
“Kami sudah berkomunikasi dengan Menteri Perdagangan, diharapkan hal-hal yang sifatnya teknis bisa diselesaikan dan meningkat ke draf legal,” kata Airlangga saat konferensi pers di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu.
Selanjutnya, tim negosiasi akan terus melanjutkan pembahasan di bawah koordinasi Kementerian Perdagangan, baik dari pihak Indonesia maupun Uni Eropa. “Kalau ada regulasi lain yang perlu ditinjau, akan dilakukan peninjauan pada waktunya,” tambahnya.
Menurut Airlangga, masih ada tiga isu utama yang masih dibahas. Pertama, pihak Uni Eropa menginginkan Indonesia melonggarkan kebijakan impor bagi produk-produk yang berasal dari Eropa. Kedua, terkait kebijakan pembatasan ekspor berupa pengenaan bea keluar. Ketiga, mengenai perpajakan transmisi elektronik.
Terkait negosiasi transmisi elektronik, Airlangga menjelaskan Indonesia telah memberikan konsesi yang sama dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), di mana Indonesia menjadi pemimpin.
Seperti pada perjanjian internasional lainnya, pihak mitra biasanya menginginkan fasilitas yang setara dengan perjanjian lain.
“Karena kita sudah memberikan konsesi di RCEP, maka wajar jika hal serupa juga diberikan dalam perjanjian IEU-CEPA ini,” jelas dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta proses IEU-CEPA segera diselesaikan, mengingat proses pembahasan telah berjalan selama tujuh tahun.
Sementara itu, Mendag Budi Santoso menyampaikan, penyelesaian perundingan IEU-CEPA tidak bisa dikerjakan secara terburu-buru.
Menurutnya, kedua belah pihak harus saling mendapat keuntungan dari perjanjian dagang yang telah disepakati. Oleh karena itu, Indonesia dan Uni Eropa akan terus mencari solusi terbaik.
Baca juga: Prabowo minta proses perundingan IEU-CEPA segera diselesaikan
Baca juga: Mendag Budi targetkan IEU CEPA selesai secepatnya
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: