Liga 1 Indonesia
PSIS Semarang jamu Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta
30 Oktober 2024 20:05 WIB
Arsip - Pesepak bola Persebaya Surabaya Bruno Moreira Soares (kanan) berebut bola dengan pesepak bola PSIS Semarang Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas (kiri) pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (30/1/2023). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/aww.
Jakarta (ANTARA) - PSIS Semarang dijadwalkan menjamu Persebaya Surabaya pada pekan ke-10 Liga 1 Indonesia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (2/11) pukul 15.30 WIB.
Dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Rabu, kepastian ini sesuai dengan circular penyesuaian venue yang dikeluarkan PT Liga Indonesia baru (LIB) selaku operator kompetisi yang ditandatangani oleh Direktur Operasional, Asep Saputra tertanggal 29 Oktober 2024.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIS Semarang Agung Buwono menjelaskan bahwa Mahesa Jenar belum bisa menggunakan Stadion Jatidiri Semarang karena masih ada perbaikan.
"Stadion Jatidiri belum bisa dipakai karena masih ada perbaikan rumput," jelas Agung Buwono.
Baca juga: PSIS Semarang berharap bisa segera gunakan Stadion Jatidiri
Diketahui menurut surat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tertanggal 15 Oktober 2024 dengan nomor CK0404-CB14/1174-3, renovasi Stadion Jatidiri saat ini belum selesai dan baru mencapai 97,61 persen.
Beberapa pekerjaan masih harus diselesaikan untuk memenuhi standar FIFA. Pekerjaan yang masih berlangsung meliputi penambahan toilet untuk fasilitas penonton, penyediaan ruang VAR, serta penanganan rumput agar tumbuh dengan baik sesuai standar teknis lapangan sepak bola.
Dalam surat tersebut juga disebutkan bahwa akibat dari penyempurnaan stadion, waktu pelaksanaan pekerjaan yang semula dijadwalkan berakhir pada 16 Oktober 2024 diundur hingga 15 Desember 2024. Selama proses renovasi, stadion tidak dapat digunakan untuk kegiatan apapun.
Baca juga: PSSI desak stadion-stadion di Indonesia segera penuhi standar FIFA
"Upaya bermain home dengan stadion alternatif ini dilakukan agar pertandingan antara PSIS dan Persebaya dapat berjalan sesuai jadwal dan tetap menjaga kenyamanan serta keamanan bagi para pemain," terang Agung Buwono.
Sebelum diputuskan akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, sebenarnya ada beberapa opsi yang dipertimbangkan oleh Panpel PSIS seperti Stadion Si Jalak Harupat di Bandung dan Stadion Batakan di Balikpapan.
PSIS Semarang sebelumnya menggunakan Stadion Moch. Soebroto, Magelang sebagai kandang sementara mereka, namun khusus laga menghadapi Persebaya Surabaya harus dipindahkan karena sejumlah kendala perizinan serta kondisi stadion.
Baca juga: PSIS perkasa di kandang, kurang berdaya di laga tandang
Dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Rabu, kepastian ini sesuai dengan circular penyesuaian venue yang dikeluarkan PT Liga Indonesia baru (LIB) selaku operator kompetisi yang ditandatangani oleh Direktur Operasional, Asep Saputra tertanggal 29 Oktober 2024.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIS Semarang Agung Buwono menjelaskan bahwa Mahesa Jenar belum bisa menggunakan Stadion Jatidiri Semarang karena masih ada perbaikan.
"Stadion Jatidiri belum bisa dipakai karena masih ada perbaikan rumput," jelas Agung Buwono.
Baca juga: PSIS Semarang berharap bisa segera gunakan Stadion Jatidiri
Diketahui menurut surat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tertanggal 15 Oktober 2024 dengan nomor CK0404-CB14/1174-3, renovasi Stadion Jatidiri saat ini belum selesai dan baru mencapai 97,61 persen.
Beberapa pekerjaan masih harus diselesaikan untuk memenuhi standar FIFA. Pekerjaan yang masih berlangsung meliputi penambahan toilet untuk fasilitas penonton, penyediaan ruang VAR, serta penanganan rumput agar tumbuh dengan baik sesuai standar teknis lapangan sepak bola.
Dalam surat tersebut juga disebutkan bahwa akibat dari penyempurnaan stadion, waktu pelaksanaan pekerjaan yang semula dijadwalkan berakhir pada 16 Oktober 2024 diundur hingga 15 Desember 2024. Selama proses renovasi, stadion tidak dapat digunakan untuk kegiatan apapun.
Baca juga: PSSI desak stadion-stadion di Indonesia segera penuhi standar FIFA
"Upaya bermain home dengan stadion alternatif ini dilakukan agar pertandingan antara PSIS dan Persebaya dapat berjalan sesuai jadwal dan tetap menjaga kenyamanan serta keamanan bagi para pemain," terang Agung Buwono.
Sebelum diputuskan akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, sebenarnya ada beberapa opsi yang dipertimbangkan oleh Panpel PSIS seperti Stadion Si Jalak Harupat di Bandung dan Stadion Batakan di Balikpapan.
PSIS Semarang sebelumnya menggunakan Stadion Moch. Soebroto, Magelang sebagai kandang sementara mereka, namun khusus laga menghadapi Persebaya Surabaya harus dipindahkan karena sejumlah kendala perizinan serta kondisi stadion.
Baca juga: PSIS perkasa di kandang, kurang berdaya di laga tandang
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: