Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan rencana infrastruktur kereta cepat Jakarta-Surabaya dapat menjadi terobosan (game changer).

"Menurut saya memang ini akan terus kita kaji dan saya akan pelajari lebih detail lagi, Tetapi paling tidak saya melihat ini penting, ini sesuatu yang akan menjadi game changer kalau bisa diwujudkan," ujar AHY di Jakarta, Rabu.

Menurut AHY, rencana infrastruktur kereta cepat membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit dan juga dukungan dari berbagai pihak. Namun, jika nantinya dapat diwujudkan maka infrastruktur kereta cepat Jakarta-Surabaya ini dapat memberikan nilai ekonomi yang tinggi bagi masyarakat.

"Tetapi kalau ini sekali lagi bisa diwujudkan menghubungkan Jakarta - Surabaya misalnya begitu, lintasan yang digunakan oleh puluhan bahkan ratusan juta penduduk. Saya rasa akan menjadi sesuatu yang sangat bukan hanya monumental tetapi juga akan sangat memberikan nilai ekonomi yang tinggi," katanya.

AHY menyampaikan bahwa dirinya akan mempelajari terlebih dahulu mengenai rencana infrastruktur kereta cepat tersebut.

"Akan saya pelajari, saya tidak akan menyampaikan secara detail terlebih dahulu karena memang ini adalah fase saya untuk bisa lebih memahami permasalahan sekaligus juga mempelajari target-target yang ditetapkan sebelumnya," katanya.

Sebagai informasi, pemerintahan Presiden ketujuh RI Joko Widodo berencana akan membentuk tim untuk proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya.

Kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan jarak lebih jauh mencapai 900 km diperkirakan akan lebih ekonomis dibandingkan kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh, baik dari segi biaya maupun jarak tempuh yang diperkirakan hanya membutuhkan waktu 2 jam.

Kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh sendiri merupakan proyek yang sukses bahkan namanya sudah mulai dikenal di luar negeri layaknya kereta cepat Jepang, Shinkansen.

Baca juga: AHY: Pembangunan infrastruktur harus berdampak nyata

Baca juga: Menko Infrastruktur: Sejumlah proyek akan diresmikan di 100 hari kerja