Yogyakarta (ANTARA News) - Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, meminta masyarakat, khususnya kubu masing-masing calon presiden dan wakil presiden untuk bisa menahan diri terhadap euforia hasil hitung cepat pelaksanaan Pemilu Presiden 2014.

"Perlu disadari bersama, hasil hitung cepat belum hasil resmi. Jangan lantas kubu yang unggul dalam hitung cepat menjadi sombong dan yang kalah kemudian melakukan tindakan yang merugikan masyarakat," katanya, di Yogyakarta, Rabu.


Dia lanjutkan, "Ada pepatah Jawa yang mengatakan menang ora umuk kalah ora ngamuk."




Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi serbuan berbagai informasi di sosial media.

"Informasi dari media sosial ini harus bisa dikonfirmasi. Bisa saja, informasi tersebut berpotensi mempengaruhi hubungan antara pendukung masing-masing calon presiden dan wakil presiden," katanya.

Ia menganjurkan agar masyarakat tetap menunggu hasil resmi penghitungan suara yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu yaitu Komisi Pemilihan Umum.

"Hasil penghitungan oleh KPU tersebut harus dihormati. Siapapun calon presiden dan wakil presiden yang nantinya terpilih harus didukung oleh masyarakat," katanya.